Berita

KEGIATAN TIM PENGABDIAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SANATA DHARMA

16-11-2016

KEGIATAN TIM PENGABDIAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SANATA DHARMA ATAS BIAYA DIREKTORAT RISET DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT KEMENRISTEK DIKTITim Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Sanata Dharma yang diketuai oleh  Dr. H. Herry Maridjo, M.Si (Prodi Manajemen, F.E) bersama dengan Y.M.V. Mudayen, S.Pd., M.Sc. (Prodi Pendidikan Ekonomi, FKIP) dan Lucia Wiwid Wijayanti, S,Si., M.Si (Prodi Pendidikan Biologi, FKIP) melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat atas biaya DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran) Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Kementrian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor DIP-042.06-0.1.401516/2016 tertanggal 7 Desember 2015.

Masyarakat Pedukuhan Jragan II dan Godegan, Desa Poncosari, Srandakan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) termasuk kategori masyarakat pra sejahtera yang hidup di dekat pantai laut selatan. Sebagian besar masyarakat yang tinggal di daerah tersebut bekerja sebagai buruh tani dan pekerja serabutan.  Diantara warga masyarakat, ada dua orang yang memiliki usaha Nata de Coco yaitu Ibu Esti Widyawati dari Dusun Jragan II dan Ibu Tri Aryani dari Dusun Godegan.

Sekalipun mereka sudah menjalankan usaha ini selama beberapa tahun, tetapi mereka tetap menghadapi berbagai masalah. Masalah utama yang dihadapi oleh mereka  adalah produk Nata de Coco yang dihasilkan kurang higienis dan tidak tahan lama.  Kualitas asam asetat glasial sebagai bahan pendukung dan kondisioner media tumbuh juga kurang terjaga dengan baik sehingga turut memengaruhi kualitas produk yang dihasilkan. Penyimpanan bahan baku air kelapa tua menggunakan drum besar yang terbuka dan tidak steril serta berpotensi kotor karena terkena debu menyebabkan kualitas produk terganggu.

Secara umum, ditinjau dari aspek manajemen usaha, produksi Nata de Coco yang mereka kelola tidak memenuhi prinsip business entity karena tidak ada pemisahan yang jelas antara keuangan usaha dengan keuangan untuk kebutuhan keluarga. Berdasarkan informasi di atas, masalah umum yang dialami oleh  pembuat Nata de Coco dapat dibedakan menjadi masalah produksi, masalah manajemen usaha dan masalah pemanfaatan teknologi.

Ditinjau dari aspek produksi, masalah umum yang dihadapi oleh kedua keluarga tersebut adalah: (a) Tidak memiliki pengetahuan dan keterampilan tentang pembuatan produk Nata de Coco secara higienis; (b) Alat produksi  dan penyimpanan bahan baku untuk mengolah dan memproduksi Nata de Coco kurang memadai dan kurang steril; (c) Tidak memiliki pengalaman menciptakan nilai tambah (value added) dari bahan baku Nata de Coco; (d) Tidak memiliki pengetahuan dan wawasan memadai tentang pengemasan produk Nata de Coco yang siap dipasarkan di swalayan; (e) Tidak memiliki pengalaman dan pengetahuan tentang pengurusan perizinan Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) dan izin Depkes.

Ditinjau dari aspek manajemen usaha, masalah yang dihadapi adalah: (a) Kurangnya keterampilan mengelola keuangan keluarga; (b) Tidak memiliki pengetahuan memadai tentang kreativitas dan inovasi pengelolaan usaha; (c) Kurang memiliki pengalaman memisahkan antara keuangan keluarga dengan keuangan usaha; (d) Tidak memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang pembukuan keuangan usaha; (e) Kurang memiliki kreativitas dan inovasi untuk mengembangkan usaha baru.

Ditinjau dari aspek teknologi, masalah yang dihadapi adalah: (a) Kurangnya keterampilan mengelola keuangan usaha dengan memanfaatkan teknologi komputer; (b) Kurangnya pengetahuan tentang pemanfaatan teknologi untuk mengolah bahan baku air kelapa menjadi produk Nata de Coco yang higienis; (c) Kurangnya pengetahuan dan keterampilan ibu-ibu pemilik usaha Nata de Coco dalam memanfaatkan teknologi informasi untuk membangun jejaring usaha.

Berdasarkan permasalahan yang dihadapi oleh para pengusaha Nata de Coco tersebut, Tim Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Sanata Dharma melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat pada kedua pengusaha tersebut. Solusi yang dilaksanakan oleh tim tersebut adalah sebagai berikut,

(a). Bidang produksi: Perbaikan peralatan produksi, seperti kompor gas, tabung berisi gas, meja produksi, tungku, talam, panci, dandang, botol, rak, dan plastik; pelatihan pengolahan produk Nata de Coco secara higienis; pelatihan pembuatan kemasan dan pembuatan merk untuk dipasarkan di swalayan; pelatihan dan fasilitasi pengurusan perizinan Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) dan izin BPOM;

(b). Bidang manajemen usaha: Pelatihan pengelolaan administrasi keuangan berupa pembukuan kas masuk dan keluar; pelatihan penggunaan program aplikasi pembukuan untuk keuangan berbasis komputer;  perluasan jaringan pemasaran produk Nata de Coco;  pelatihan penggunaan internet untuk perluasan jaringan pemasaran produk Nata de Coco.

Hasil yang dicapai dari berbagai kegiatan tersebut adalah proses produksi menjadi lebih higienis, produktivitas dan penjualan meningkat sekitar 10%, pengelolaan keuangan keluarga dan keuangan usaha menjadi lebih baik, pemilik usaha semakin mengenal penggunaan program aplikasi komputer, pengetahuan pemilik usaha dalam memanfaatkan teknologi semakin meningkat, serta pengetahuan dan keterampilan pemilik usaha dalam membangun jejaring usaha semakin meningkat pula. Harapan di masa yang akan datang, para pemilik usaha Nata de Coco tidak hanya memproduksi barang setengah jadi untuk disetorkan ke pabrik Nata de Coco, tetapi mampu menghasilkan Nata de Coco yang siap dikonsumsi sehingga memiliki nilai ekonomis yang lebih tinggi. Bila hal tersebut tercapai maka usaha Nata de Coco akan lebih  banyak menyerap tenaga kerja dari warga sekitar.

 

Yogyakarta, 15 November 2016

Tim Pengelola Blog FE

Universitas Sanata Dharma


KEGIATAN TIM PENGABDIAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SANATA DHARMA ATAS BIAYA DIREKTORAT RISET DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT KEMENRISTEK DIKTI

KEGIATAN TIM PENGABDIAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SANATA DHARMA ATAS BIAYA DIREKTORAT RISET DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT KEMENRISTEK DIKTI

KEGIATAN TIM PENGABDIAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SANATA DHARMA ATAS BIAYA DIREKTORAT RISET DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT KEMENRISTEK DIKTI

KEGIATAN TIM PENGABDIAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SANATA DHARMA ATAS BIAYA DIREKTORAT RISET DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT KEMENRISTEK DIKTI

KEGIATAN TIM PENGABDIAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SANATA DHARMA ATAS BIAYA DIREKTORAT RISET DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT KEMENRISTEK DIKTI

KEGIATAN TIM PENGABDIAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SANATA DHARMA ATAS BIAYA DIREKTORAT RISET DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT KEMENRISTEK DIKTI

 kembali