Berita

Situasi pandemi covid 19 yang masih berlangsung saat ini, mengakibatkan pembelajaran khususnya di tingkat sekolah dasar  dilaksakakan secara daring. Penerapan pembelajaran daring ini tentu menuntut kesiapan baik dari pihak sekolah dalam hal ini para guru dan pihak peserta didik itu sendiri. Salah satu masalah yang sering dialami guru dalam pembelajaran daring ini adalah membuat materi ajar yang menarik, mudah dan mampu menghadirkan guru di ruang virtual.  Hal serupa juga dialami oleh para guru SD Kanisius Kalasan.

Pertemuan pertama dipandu oleh Bapak Eko Hari Parmadi, diawali dengan pembuatan materi ajar berupa video menggunakan program aplikasi Sreen O Matic. Hasil video tersebut selanjutnya dimampatkan ukuran filenya menggunakan program aplikasi Panda.  Pertemuan Kedua dilaksanakan pada minggu kedua Bulan April dengan materi tentang Google Classroom didampingi oleh Romo Dr. C. Kuntoro Adi, S.J.  Romo Kuntoro, begitu beliau biasa disapa memberikan pelatihan tentang bagaimana mengelola materi ajar, mengelola kelas, maupun interaksi antara guru dengan siswa melalui google classroom. Pertemuan minggu berikutnya menghadirkan Bapak Dr. Sebastianus Widanarto. Beliau memberikan materi tentang pengelolaan pembelajaran menggunakan zoom, baik berupa pengenalan fitur program aplikasi zoom, cara menginstall, membagi kelompok diskusi dalam breakout room, melakukan pembelajaran secara live lewat youtube maupun facebook  serta melakukan perekaman kegiatan pembelajaran menggunakan fasilitas zoom yang ada.

Kegiatan pelatihan berikutnya berlangsung secara daring. Kegiatan yang dilangsungkan pada pertengahan bulan Mei 2021 ini diisi dengan praktek langsung para guru mengelola pembelajaran menggunakan zoom. Sedangkan pada awal Juni 2021 pelatihan diisi dengan pembuatan Kuis atau soal menggunakan program aplikasi Kahoot maupun Quiziz dipandu oleh Bapak Kartono Pinaryanto, S.Kom., M.Cs. Meskipun dilaksanakan secara daring, para guru tetap antusias mengikuti kegiatan ini.  Hal ini terbukti dari kehadiran para guru sejak pertemuan pertama sampai akhir tidak pernah absen atau ijin.  Para guru juga aktif dalam membuat materi ajar berupa video, soal menggunakan kahoot maupun quiziz serta mengelolanya ke dalam google classroom guru.

Di akhir pertemuan kepala sekolah SD Kanisius Kalasan berharap agar kegiatan Pengabdian Masyarakat seperti ini dapat dilakukan pada periode berikutnya dengan bentuk yang berbeda. Selain itu, kegiatan ini juga dapat dikembangkan untuk SD Kanisius yang lainnya. Kepala sekolah juga sangat berterima kasih kepada LPPM Universitas Sanata Dharma yang telah mendukung kegiatan ini melalui skema Pengabdian kepada Masyarakat Program Unggulan (PKMPU). (ehp)