USD Akreditasi A English Version Alumni Email USD

USD Menjadi Tuan Rumah Konferensi Internasional tentang Lingkungan dan Kemiskinan

diupdate: 8 bulan yang lalu

Peserta 3rd APTIK International Conference (dok. Humas USD)

Universitas Sanata Dharma (USD) menjadi tuan rumah dalam “The 3rd International Conference on Poverty and Environment on Human Sensitivity: Justice, Solidarity, and Open Vision” yang diselenggarakan oleh Asosiasi Perguruan Tinggi Katolik (APTIK). Konferensi internasional yang berfokus pada lingkungan dan kemiskinan ini dilaksanakan pada Hari Jumat-Sabtu, 8-9 September 2023 mulai pukul 08.00 WIB. Konferensi ini digelar secara hybrid di Kampus II USD (Gedung Pusat dan Ruang Seminar LPPM) serta melalui Zoom meeting. Konferensi yang diikuti oleh 80 peserta ini menghadirkan 7 narasumber dari berbagai institusi internasional untuk menyampaikan pemikiran mereka tentang keadilan, solidaritas, dan visi terbuka serta kaitannya dengan permasalahan lingkungan dan kemiskinan di masyarakat.

Melalui tema “Human Sensitivity: Justice, Solidarity, and Open Vision”, APTIK bermaksud menempatkan kepekaan manusia pada masalah keadilan, solidaritas, dan visi terbuka sebagai prioritas. Didasari pada praktik ketidakadilan yang semakin tidak terkendali, solidaritas yang semakin terkikis oleh perkembangan zaman, serta visi dan pemikiran terbuka yang dibutuhkan setiap individu untuk mengatasi permasalahan lingkungan dan kemiskinan, APTIK ingin menunjukkan kepedulian terhadap permasalahan masyarakat serta mengajak seluruh peserta konferensi untuk memahami pentingnya keadilan, solidaritas, dan visi terbuka bagi perkembangan dan kemajuan dunia yang lebih baik.

Para narasumber bersama Panitia 3rd APTIK International Conference (dok. Humas USD)

Dr. Agustinus Prasetyantoko selaku perwakilan dari APTIK mengungkapkan bahwa konferensi internasional APTIK yang ketiga ini adalah perwujudan misi dan visi akademik APTIK.

“Tidak hanya memperdalam pengetahuan, APTIK juga berharap bahwa konferensi ini dapat menginspirasi kita untuk mengambil langkah dalam isu lingkungan dan kemiskinan yang sedang terjadi. Kami berharap kita semua dapat mengoptimalkan forum ini dan dapat meningkatkan kepekaan kita terhadap keadilan, solidaritas, dan visi terbuka,” ungkapnya Prasetyantoko lebih lanjut.

Suasana 3rd APTIK International Conference (dok. Humas USD)

Sementara itu, Rektor USD, Albertus Bagus Laksana SJ mengungkapkan bahwa ini merupakan kesempatan terhormat yang diberikan kepada USD terlibat mengatasi isu-isu lingkungan dan kemiskinan, serta mengembalikan martabat manusia.

“Konferensi internasional ini sesuai dengan komitmen kami, yaitu menjunjung tinggi martabat manusia dan bekerja demi kebaikan bersama di dunia yang semakin kompleks dan terus berubah. Konferensi ini menjadi salah satu bukti bahwa USD selalu berjuang untuk mendukung dan menjunjung tinggi martabat manusia, serta memecahkan isu-isu yang terjadi di masyarakat. Kami yakin bahwa diskusi ini akan membuahkan hasil yang bermanfaat bagi kita semua, ” ungkapnya.

Suasana 3rd APTIK International Conference (dok. Humas USD)

Konferensi internasional ketiga yang diselenggarakan oleh APTIK ini diikuti oleh 80 orang peserta dari berbagai institusi pendidikan tinggi di Indonesia. Selain itu, konferensi ini juga mengundang tujuh narasumber dari berbagai institusi internasional untuk memaparkan materi tentang keadilan, solidaritas, dan visi terbuka serta kaitannya dengan permasalahan lingkungan dan kemiskinan di masyarakat. Ketujuh narasumber tersebut diantaranya Sylvia Halim (Deputy of Facilities and Infrastructure Nusantara Capital Authority, Indonesia), Pedro Walpole SJ (Eco Jesuit, Filipina), Iping Liang (National Taiwan Normal University), Ego Lemos (Ezekutivu Director Permaculture Timor Lorosa'e, Timor Leste), Alb. Bagus Laksana, SJ. Ph.D. (Universitas Sanata Dharma, Indonesia), Dr. Prasetyantoko (Unika Atmajaya Jakarta, Indonesia), dan Chitra Sankaran (National University Singapore).

Para narasumber di atas mengisi sesi plenary pada hari pertama dan kedua. Selain itu, 25 makalah terpilih dari sejumlah peserta juga dipresentasikan di sesi pararel.

(TPP/DKS/CSNC – Humas)

  kembali