Jumat 25 Agustus 2023, USD menyelenggarakan kegiatan pendampingan dan pembekalan untuk 60 orang Dosen Pembimbing Akademik (DPA) yang akan membersamai para mahasiswa untuk program Formasi Cerdas Humanis (FCH) 2023. Kegiatan pembekalan ini dilakukan di Ballroom Borobudur, Hotel Grand Tjokro, Yogyakarta.
Koordinator Tim FCH, Rm. Alexander Hendra Dwi Asmara, S.J., S.S., M.A., Ph.D. membuka acara ini dengan sambutan hangat, “Kegiatan pembekalan ini berfungsi untuk membantu bapak/ibu DPA dalam membimbing para mahasiswa di kelas nantinya. FCH 2023 ini terdiri dari 5 bagian yang tentunya perlu kita diskusikan bersama.”
Wakil Rektor III USD, Dr. Titik Kristiyani, M.Psi, yang menjadi pemateri menyampaikan lima tahapan dalam FCH yaitu, Integral Personal Development, Local and Global Citizenship, Self Actualization, Global Competence dan Future Orientation. FCH ini penting bagi para mahasiswa USD karena FCH dapat menjadi dasar bagi para mahasiswa USD dalam menjadi manusia yang seutuhnya.
“FCH adalah program formasi kemahasiswaan berkelanjutan, lewat semua kegiatan yang diikuti mahasiswa USD, baik kegiatan kurikuler, co-kurikuler maupun ekstrakurikuler, yang muaranya adalah agar mahasiswa USD memiliki karakteristik responsible global citizen, dengan identitas lokal yang kuat, " tutur Bu Titik.
Setelah materi dari Wakil Rektor III, para DPA melakukan diskusi kelompok yang dikelola menggunakan pola percakapan tiga putaran, yang difasilitasi oleh Rm. Nikolas Kristiyanto, S.J., S.S., S.S.L.
Pada putaran pertama para DPA merefleksikan yang berisi tentang pengalaman mereka dalam proses pendampingan mahasiswa. Pada putaran kedua, para DPA mengapresiasi refleksi pengalaman koleganya dalam pendampingan mahasiswa. Sedangkan pada putaran ketiga, para DPA menyampaikan konklusi dan kesimpulan atas semua pengalaman dan refleksi yang dibagikan.
“Percakapan tiga putaran sangat penting karena kita sebagai manusia tidak hanya ingin mengedepankan pendapat kita dan ingin didengar orang lain saja namun juga bisa mengapresiasi, dan mendengarkan pendapat orang lain juga.” tutur Rm. Niko.
Pada kesempatan pembekalan ini, juga dihadirkan para mahasiswa co-fasilitator (co-fas) yang akan membantu DPA dalam seluruh tahapan FCH. Para co-fas bertugas untuk membantu para DPA untuk dapat menciptakan suasana yang menyenangkan di kelas.
Arya dari Prodi Psikologi menyampaikan harapannya tentang FCH, “FCH pada masa saya menjadi peserta dilakukan secara online, namun masih ada interaksi personal antara mahasiswa dengan DPA. Kami berharap jika FCH pada tahun ini dibuat kelompok kecil dan ada interaksi di dalamnya,” tuturnya.
(SPP/KSM-Humas USD)