USD Akreditasi A English Version Alumni Email USD

Pengambilan Sumpah/Janji Apoteker USD Angkatan XLI: Dari 38 Apoteker Baru, 16 Telah Diterima Kerja

diupdate: 2 tahun yang lalu




Bertepatan dengan Hari Pahlawan, 10 November 2021, Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker (PSPPA) Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma (USD) mengadakan Sidang Terbuka Pengambilan Sumpah/Janji Apoteker Angkatan XLI. Pengambilan sumpah/janji ini dilakukan secara luring di Ruang Drost, Kampus III USD, secara daring melalui aplikasi Zoom dan disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube Fakultas Farmasi USD. Pengambilan sumpah/janji secara luring diikuti oleh 23 Apoteker Baru dan secara daring diikuti oleh 15 Apoteker Baru. Turut hadir pula perwakilan Dinas Kesehatan DIY, Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia (IAI), Rektor USD, Senat Fakultas Farmasi USD beserta jajarannya, dan dosen Fakultas Farmasi USD.

Dekan Fakultas Farmasi USD, Dr. apt. Yustina Sri Hartini, M.Si. membuka acara Sidang Terbuka Pengambilan Sumpah/Janji Apoteker Angkatan LXI. Acara dilanjutkan oleh Ketua PSPPA Fakultas Farmasi USD, Dr. apt. Agatha Budi Susiana Lestari penyampaian laporan dan pembacaan surat keputusan yudisium Fakultas Farmasi USD meluluskan 38 orang apoteker baru. Dari 38 apoteker baru ini, sebanyak 16 apoteker telah diterima bekerja di berbagai instansi.

Setelah pengambilan sumpah, acara dilanjutkan dengan penandatanganan surat lafal sumpah/janji apoteker, Sertifikat Profesi, Sertifikat Kompetensi dan Surat Tanda Registrasi Apoteker (STRA). Penyerahan 38 Apoteker Baru oleh Ketua Ketua PSPPA Fakultas Farmasi USD kepada Pengurus Daerah IAI Provinsi DIY dan Dinas Kesehatan DIY dilakukan secara simbolis yang menandakan bahwa lulusan Apoteker USD siap terjun melayani dan mengabdi kepada masyarakat. Acara dilanjutkan dengan sambutan-sambutan dari Ketua Komite Farmasi Nasional (KFN), Pengurus Daerah IAI DIY, dan Rektor USD.

Sambutan Ketua Komite Farmasi Nasional (KFN) diwakili oleh Dekan Fakultas Farmasi USD menyampaikan bahwa setiap apoteker yang akan menjalankan praktek wajib mempunyai Surat Tanda Registrasi Apoteker (STRA). Proses pengajuan STRA dilakukan secara daring dan dilakukan penerbitan STRA secara elektronik (e-STRA). Tujuan dilakukan e-STRA untuk mempercepat proses penerbitan STRA, transparansi status penyelesaian berkas serta dapat mencetak STRA secara mandiri.

Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat IAI DIY, apt. Noffrendi, S.Si., mewakili Pengurus Daerah IAI DIY mengingatkan mengenai Sertifikat Kompetensi dan STRA yang diterima setiap apoteker memiliki masa berlaku yaitu selama lima tahun. Kedua dokumen tersebut bisa diperpanjang melalui sistem portofolio dan IAI telah memiliki aplikasi SIAP (Sistem Informasi Apoteker) untuk mengakomodir perpanjangan tersebut. Penting untuk mengingat hal tersebut karena tanpa adanya kedua dokumen tersebut, profesi apoteker tidak dapat melakukan praktek secara legal. Dipesankan juga untuk menjadi profesional dalam bekerja sebagai apoteker dimana pun akan bekerja.

Dalam sambutannya, Rektor USD, Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D. menyampaikan bahwa dipicu adanya pandemi sebaiknya mulai menyiapkan hidup di dunia baru yang juga dikenal dengan cybernetic space yang merupakan dunia gabungan antara dunia fisik dan dunia virtual. Cybernetic space inilah yang akan dimasuki oleh apoteker. Untuk menjadi apoteker profesional harus berkemampuan untuk menghidupi dunia baru dan memiliki kemauan untuk terus belajar.

Pelaksanaan sidang dilanjutkan dengan pemberian penghargaan kepada apoteker baru berprestasi. Para apoteker tersebut yaitu apt. Yosua Agung Santoso, S.Farm mendapatkan penghargaan Dexa Award; apt. Maria Cyrilla Iglesia Adi Nugrahanti, S.Farm mendapatkan Novell Award; apt. Wiwy, S.Farm mendapatkan Kalbe Award;  dan apt. Silvia Jane, S.Farm mendapatkan USD Award.

(NZR & ADA)

  kembali