Fakultas keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sanata Dharma (USD) menyelenggarakan seminar nasional dengan tema “Pendidikan Bagi Masyarakat di Daerah 3T”. Acara ini diadakan pada hari Sabtu, 8 Mei 2021, diselenggarakan secara daring melalui aplikasi zoom dan disiarkan langsung melalui kanal Youtube Humas USD. Seminar tersebut adalah salah satu bentuk partisipasi USD dalam memperingati hari Pendidikan Nasional untuk memberikan sumbangsi solusi terhadap ketimpangan atas akses dan kualitas ekonomi dan pendidikan di daerah-daerah yang belum berkembang.
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI, Prof. Ir. Nizam, M.Sc., DIC, Ph.D. hadir dalam seminar nasional ini sebagai keynote speaker. Prof Nizam berbicara tentang pembangunan untuk kemajuan tanah Papua seperti potensi sumber daya alam, infrastruktur telekomunikasi, kebutuhan penguatan SDM dan IPTEK.
MY Esty Wijayati, anggota DPR RI Komisi X. MY yang menjadi pembicara pertama menguraikan tentang pendidikan bagi masyarakat di wilayah 3T. Dalam pembahasannya, MY Esti Wijayati menyampaikan materi terkait tujuan hidup bernegara, pendidikan amanat UUD 1945 pasal 31, strategi/kebijakan pendidikan 3T, postur anggaran pendidikan tahun 2021, permasalahan pendidikan 3T, kondisi pendidikan Papua dan Papua Barat, pendekatan dan model pendidikan di daerah 3T, dan kebijakan pada pendidikan. Pembicara kedua adalah Kristosimus Yohanes Agawemu, Bupati Kabupaten Mappi, Papua, berbagi tentang kabupaten Mappi yakni keadaan geografis, sampel permasalahan di daerah 3T, dan program-program yang sudah terlaksana. Pembicara yang ketiga adalah Saur Marlina Manurung, S.Ant,, pendiri Sokola Rimba. Saur Marlina Manurung bercerita soal Sekolah Rimba dalam kaitannya dengan integrasi kearifan lokal di dalam sistem pendidikan dan hal yang dipelajari dari cara hidup masyarakat adat. Pembicara yang terakhir adalah Eny Winarti, Ph.D. selaku Ketua Tim Peneliti Mappi dari USD. Eny Winarti membahas tentang peluang dan tantangan pendidikan di Mappi seperti kebijakan strategis bagi pengembangan pendidikan di Mappi.
Di penghujung seminar, Dr. Rusmawan selaku moderator menyampaikan dua kesimpulan. Pertama,pemerataan akses pendidikan di daerah 3T merupakan hal yang masih perlu dilakukan sampai saat ini. Proses pemerataan ini tentu perlu dilakukan secara komprehensif, kolabiratif antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan masyarakat. Kedua, pentingnya integrasi kearifan lokal dalam pendidikan baik di daerah 3T khususnya maupun daerah lain secara umum melalui pendekatan etnopedagogi. Pendekatan etnopedagogi merupakan satu pendekatan di dalam pendidikan yang menawarkan pemberdayaan kearifan local.
(ALPS & AIS)
