Pusat Sejarah dan Etika Politik (PUSdEP) di bawah Program Magister Ilmu Religi dan Budaya Universitas Sanata Dharma (MIRB USD) bersama Institut Français Indonesia (IFI Yogyakarta) pada hari Jumat (25/10) mengadakan diskusi dengan judul Sketches for A Potraits of Louis Damais: A Life in Java in the Turmoil of History. Diskusi yang berlangsung di Ruang Kadarman, Kampus 2 USD ini dimoderatori oleh Febriyan Stevanus Kurniawan Mahasiswa dari MIRB USD angkatan 2019 dan mengundang dua orang pembicara yaitu Jean-Pascal Elbaz Dosen dari Campus France dan Dr. Yerry Wirawan Dosen Sejarah dari USD.
Panitia diskusi yaitu Bapak Emmanuel Kurniawan selaku ketua pelaksana diskusi mengatakan bahwa tujuan dilaksanakannya diskusi ini yaitu mengobrolkan hal-hal yang tidak dibahas di perkuliahan yang langsung berhubungan dengan kenyataan masa kini. Selain itu, diskusi ini diharapkan dapat menginspirasi rekan-rekan dosen, sejarawan, dan mahasiswa, serta diharapkan dapat membuka ruang-ruang belajar yang baru. “Kegiatan diskusi bulanan ini tidak hanya diperuntukkan untuk internal saja, namun kami juga membuka untuk dosen, mahasiswa, dan sejarawan dari luar USD.” tutur Bapak Emmanuel Kurniawan.
Diskusi ini membicarakan kehidupan seorang tokoh Prancis yang hidup dan menikahi orang Indonesia yaitu Louis Charles Damais. Alasan dipilihnya topik diskusi ini yaitu karena masih banyak peneliti dan sejarawan yang memakai referensi sejarah dari orang-orang Belanda dan Amerika dan kurang memakai referensi sejarah dari tokoh tersebut untuk digunakan sebagai penelitian.
Pembicara pertama yaitu Jean-Pascal Elbaz menjelaskan mengenai profil dan sejarah tokoh Louis Charles Damais semasa hidupnya mulai dari saat ia hidup di Prancis sampai meninggal di Indonesia. Lalu, pembicara kedua yaitu Dr. Yerry Wirawan menjelaskan mengenai peninggalan-peninggalan Louis Charles Damais berupa jurnal-jurnal harian, surat-surat, dan buku tulisan Louis Charles Damais untuk dapat digunakan sebagai beberapa referensi penelitian ke depannya.
(CF & DBS)
