Berita

“WOBOT” Pengenalan Robot Sederhana Untuk Usia 3 - 6 Tahun

11 Mei 2023

Tim Pengabdian Masyarakat (PkM) Fakultas Vokasi dan Fakultas Ekonomi dalam rangka memenuhi permohonan kegiatan Mini Open House KB-TK Kalyca Montessori School, memberikan pelatihan pembuatan Robot “WOBOT (Walking Robot)” untuk siswa-siswi Usia 3 – 6 tahun. Dalam kegiatan pengabdian ini, tim juga berkolaborasi dengan Autobot School (Automation and Robotic School), sebuah sekolah robot milik Agur Yake Mulia, A.Md., salah seorang alumni Prodi Mekatronika USD. Koordinasi dengan pihak sekolah dan Autobot serta persiapan pelatihan robot ini sudah dilakukan sejak Bulan Januari 2023. Pelatihan sudah terlaksana secara luring pada Selasa, 7 Maret 2023 di KB – TK Kalyca Montessori School. Kegiatan ini diikuti oleh 38 peserta dari 40 pendaftar, dimana 2 peserta berhalangan karena sakit. Dari 40 pendaftar, 9 diantaranya berasal dari sekolah lain di luar KB – TK Kalyca Montessori School.


Dalam menyiapkan bahan pembuatan WOBOT, Tim PkM memperhatikan dan mengajarkan kepada peserta tentang pelestarian alam, yaitu dengan memanfaatkan bahan bekas berupa tripleks bekas poster untuk membuat bahan mekanik alas, kaki, dan aksesoris kacamata robot. Mata tiruan juga diberikan pada aksesoris kacamata robot agar robot yang dibuat menyerupai manusia. Komponen motor DC digunakan sebagai badan dan baterai direkatkan pada badan motor sebagai penyeimbang sehingga robot dapat berjalan dengan baik. Dalam pembuatan robot, peserta diberi kit robot yang dirangkai sendiri-sendiri dengan pendampingan dari Tim PkM dan guru-guru sekolah. Setiap komponen yang digunakan dijelaskan nama dan fungsinya pada robot. Anak-anak juga diajak berinteraksi dengan pertanyaan-pertanyaan yang diberikan oleh moderator sebagai bentuk konfirmasi pemahaman pengetahuan tentang nama komponen dan fungsinya. Dalam kegiatan PkM ini, Tim PkM juga menyampaikan informasi harga pokok dan juga harga jual untuk pembuatan robot “WOBOT” kepada orang tua melalui pihak sekolah sehingga Robot “WOBOT” dan robot lainnya bisa menjadi salah satu peluang bisnis bagi orang tua.


Peserta sangat tertarik terhadap Robot “WOBOT” buatan mereka sendiri. Mereka langsung memainkan robot secara terus menerus dengan menghidupkan saklar yang ada di bagian kepala robot. Robot yang telah selesai dibuat, kemudian robot dikompetisikan. Karena robot telah dimainkan dengan antusias sebelum kompetisi, baterai yang ada pada masing-masing robot menjadi berkurang tegangannya dan dayanya menjadi lemah sehingga pada saat dikompetisikan, banyak robot yang tidak bisa melaju dengan cepat. Dan dari kompetisi tersebut diperoleh 13 pemenang berdasarkan berdasarkan kecepatan pergerakan robot pada lintasan untuk mencapai garis finish yang tercepat. Orang tua juga sangat mendukung kegiatan pembuatan robot ini karena pengalaman mendengarkan dan mempraktikkan pembuatan robot memudahkan anak-anak dapat mempelajari Science, Technology, Engineering, Arts, dan Mathematics (STEAM). Untuk itu, orang tua mengharapkan kegiatan serupa dapat diadakan secara rutin di sekolah. (Tim PkM FV-FE USD)

Kembali