Berita

“MERDEKA BELAJAR, BELAJAR MERDEKA” Ruedi Hofmann Media Awards FFP ke-8, 2022

28 Desember 2022

Ruedi Hofmann Media Awards adalah  nama penghargaan  bagi para pemenang dalam festival film yang diselenggarakan oleh Studio Audio Visual, Universitas Sanata Dharma.  Nama festival adalah Festival Film Puskat atau FFP. Festival ini mulai digelar sejak 2015.  Ruedi Hofmann SJ adalah nama pendiri Sudio Audio Visual  (Puskat) yang kini telah menjadi bagian dari Universitas Sanata Dharma, salah satu unit kerja dari LPPM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat). Sebutan FFP masih dipertahankan, karena merupakan satu paket yang terdiri dari 8 kali festival (no. 1 - 8), sekaligus menjadi pengikat bagi peserta, relasi dan jaringan yang sudah terbentuk sejak festival yang pertama.  Bisa jadi nama tersebut akan berubah bila pada tahun 2023 nanti festival film ini masih akan diselenggarakan. Misalnya: Driyarkarta Media Awards. Teaser FFP ke-8 dapat disimak dalam animasi di bawah ini:

                                  https://www.youtube.com/watch?v=TvnKv1_gkpE

Tema yang diangkat dalam FFP ke-8 ini: “Merdeka Belajar, Belajar Merdeka”. Uraian secara terperinci bisa ditengok di:

 
FFP ke-8 berlangsung dari 1 Oktober – 17 Desember 2022, diikuti oleh sineas-sineas muda dari kalangan pelajar, mahasiswa dan pengajar/dosen lintas agama, lintas suku, dan lintas sekolah/universitas.
 
Ketentuan FFP ke 8:
 
a)      Berbeda dengan festival sebelumnya yang mengumpulkan film-film yang diproduksi oleh para peserta, Panitia FFP ke-8 memilih para peserta secara langsung. Kemudian yang terpilih baru diberi tugas membuat film yang sesuai tema. Pertama, Filmmaker Halusinema Yogyakarta dipilih karena kelompok orang-orang muda ini sudah aktif ikut dalam FFP sejak 2015. Mereka ini sudah berpengalaman membuat film secara profesional dan sudah mempunyai komunitas yang berbasis film, tetapi belum pernah mendapat penghargaan dari FFP ke-8. Oleh sebab itu, mereka diberi peluang untuk ikut serta. Kedua, Algonz Production (OMK Paroki Babadan, Yogyakarta)  memang  kelompok pembuat film yang terdiri dari orang-orang muda belia dan sudah beberapa kali membuat film, tetapi belum profesional. Ketiga, YIPC YYK (Young Interfaith Peacemaker Community, Yogyakarta) adalah komunitas mahasiswa lintas etnis, lintas agama, lintas universitas yang sangat aktif mengadakan diskusi berdasarkan film terkait tema-tema toleransi, perdamaian, dan dialog antar iman. Antara lain, mereka sering mengadakan pertemuan dua bulan sekali di SAV-Sinduharjo. Kelompok ini sama sekali belum pernah membuat film.  Sebetulnya ada satu kelompok lagi yang dipilih dari Universitas Sanata Dharma, tetapi kelompok tersebut mengundurkan diri karena padatnya acara para anggotanya.
 
b)      Proses pembuatan film didampingi oleh Panitia sejak dari pra-produksi, produksi sampai pasca produksi. SAV-USD menyiapkan pendamping naskah dan pendamping teknis. Ada pertemuan berkala antara peserta dan panitia untuk melihat perkembangan dari proses pembuatan film. Setiap kelompok peserta mendapat subsidi dana pembinaan sesuai kesepakatan.
 
c)      Kolaborasi antara peserta dan SAV-USD diikat dengan MoU secara terperinci.
 
Judul dan link dari film peserta FFP ke-8:
 
1)      “Mencari Wajah Tuhan?”  (Produksi YIPC-YYK)
1)      “Behind the Scene”   (Produksi Algonz Production)
2)      “Kinanthi”  (Produksi Halusinema)
 
Menjelang menerima penghargaan Ruedi Hofmann Media Awards, film-film tersebut menjadi bahan diskusi dalam acara nonton bareng yang digelar pada Sabtu, 17 Desember 2022 dari jam 11.00 s.d. 17.00 di Kampoeng Media, SAV-USD, Sinduharjo. Acara nobar dihadiri oleh puluhan mahasiswa dan sineas-sineas muda. Pada kesempatan ini juga ditayangkan film terbaru buatan SAV-USD untuk DIAN-Inerfidei dengan judul “Interfidei: 30 Tahun Merawat Kebhinekaan”.

Malam Penganugerahan Ruedi Hofmann Media Awards 2022 telah dilaksanakan secara sederhana tetapi meriah pada Sabtu,  17 Desember 2022 dari pukul 19.15 – 22.00 di tempat yang sama. Kemeriahan acara tersebut dapat diikuti secara penuh lewat link di bawah ini.
Demikianlah liputan  tentang FFP ke-8 atau Ruedi Hofmann Media Awards 2022.  Festival ini dapat terselenggara berkat dukungan dari Serikat Yesus, Swiss Missionprokur, Universitas Sanata Dharma, Komsos KWI, PT. Kanisius, DIAN-Interfidei, Kampoeng Media dan SIGNIS Indonesia.  Apakah Anda mendukung bila festival film ini diteruskan? (Y.I. Iswarahadi SJ/Ketua FFP ke-8).  

***

Kembali