USD Akreditasi A English Version Alumni Email USD

Seminar dan Peluncuran Program Kerjasama 'Jembatan Project', antara USD - St. Paul Univ. Dumaguete

diupdate: 2 bulan yang lalu

x

USD- Sabtu, 9 Maret 2024, di Ruang Kadarman, Lantai 4 Kampus II Universitas Sanata Dharma, diselenggarakan acara seminar dan
launching Jembatan Project, sebuah kerjasama antara USD dengan Saint Paul University Dumaguete (SPUD), Philippines yang berjudul Linking Freedom Learning to Outcome Based Education in Higher Education Purpose”

Rektor Universitas Sanata Dharma, Albertus Bagus Laksana, SJ, SS, Ph.D, menyambut gembira program ini karena menjadi ajang kolaborasi yang impactful untuk pendidikan tinggi yang dilayani di Indonesia dan Filipina.

“Program ini dibuat supaya kolaborasi antara dua universitas ini bisa lebih kuat lagi. Proyek ini merupakan proyek yang sangat imajinatif dan belum pernah dilaksanakan sebelumnya. Hal ini sejalan dengan masyarakat di dua negara ini sangat membutuhkan kreasi dalam pendidikan dengan cara yang baru pula” ungkapnya. 

Narasumber pertama, Sr. Helen Malubay SPC, dengan makalah berjudul ‘Integrating Quality Assurance in Outcomes Based Education in Higher Education’, memaparkan bahwa masalah yang penting saat ini adalah untuk memberikan pelayanan yang berkualitas dalam pendidikan. Bertolak dari pengalamannya, ia menegaskan bahwa pendidikan yang berkualitas didasarkan pada visi dan nilai tertentu serta inovasi terus menerus 

x

“Dalam pendidikan tinggi, perlu diperhatikan adanya Continuous Quality Improvement (CQI). CQI adalah pendekatan sistematis untuk meningkatkan proses, produk, atau layanan. Hal ini melibatkan upaya berkelanjutan untuk meningkatkan pengajaran dan pembelajaran, proses administrasi, layanan siswa, dan efektivitas kelembagaan secara keseluruhan” ungkapnya.
Biarawati yang juga menjabat Wakil Rektor bidang akademik di Dumaguete ini, menambahkan bahwa CQI ciri khas tata kelola sekolah yang mengintegrasikan penjaminan mutu dalam pendidikan tinggi. 

Narasumber kedua, Christina Kristiyani, M.Pd, Ph.D, memaparkan materinya yang berjudul ‘Achieving Relevant Competences for the 21th Century by Connecting Classroom Learning with Real World Through Off-Campus Experiences. Dalam bingkai Merdeka Belajar Kurikulum Merdeka (MBKM), ia memaparkan bahwa pengembangan kurikulum ini adalah untuk memberikan kebebasan bagi mahasiswa maupun lembaga perguruan tinggi untuk lebih otonom, mandiri, tidak terlalu birokratis, dan inovatif. 

“Di abad 21 ini, mahasiswa diharapkan mempunyai banyak hal seperti bekerja dalam tim, terampil dalam pemecahan masalah, kreativitas, kematangan karakter, dan juga jiwa komunikatif. Dengan program MBKM ini, Universitas Sanata Dharma mempersiapkan para mahasiswanya untuk siap menghadapi abad ke-21 secara kontekstual. Lulusan saat ini harus didukung oleh prestasi yang diperoleh di dalam kampus dan juga kompetensi yang diperoleh diluar kampusnya” ungkapnya. 
Setelah pemaparan materi usai, acara dilanjutkan dengan peluncuran ‘Jembatan Project’ kerjasama yang diwakili oleh Dr. T.C. Anboina (SPUD) dan Dr. Hongkie Julie (USD). 

(YMA/KSM)



  kembali