USD – Pada 23-25 Februari 2024 yang lalu, Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma (USD) kembali menorehkan prestasi gemilang. Kali ini melalui seorang dosen muda bidang Kimia, Stephanus Satria Wira Waskitha, M.Sc. Ia berhasil meraih predikat Best Poster Presenter pada Pertemuan Ilmiah dan Ekshibisi Yogyakarta (PIE YO) 2024 yang diselenggarakan oleh Pengurus Daerah Ikatan Apoteker Indonesia DIY (PD IAI).
Poster yang dibuat oleh Stephanus mengusung topik riset inovatif dengan memperkenalkan pugasan (plug-in) perangkat lunak YASARA-Structure untuk melakukan penambatan ulang dan penambatan molekul sebanyak 100 kali simulasi. Tujuan utama dari riset ini adalah memberikan kontribusi dalam mempercepat penemuan dan pengembangan obat baru yang sangat diperlukan dalam dunia kesehatan.
Di tengah-tengah kesibukannya sebagai seorang dosen, Stephanus mampu menjalankan riset, pengolahan data, hingga visualisasi data yang pada akhirnya diwujudkan dalam bentuk poster dengan baik.
“Setiap riset hingga selesai menjadi poster saya kerjakan di sela-sela atau setelah jam kerja dengan fokus tinggi untuk memastikan poster selesai dengan cepat,” ungkapnya.
Poster yang dirancang Stephanus berhasil menonjolkan keunikannya, yaitu sederhana, futuristik, dan eye-catching. Selain itu poster ini menjadi menarik karena berfokus pada kebaruan dan mempunyai manfaat yang tinggi.
"Menurut saya sendiri, poster harus simpel namun futuristik, memiliki daya tarik visual yang tinggi, dan memberikan kebermanfaatan yang jelas," ungkap Pak Stephanus.
Melalui raihan prestasinya sebagai Best Poster Presenter, Stephanus berharap bahwa riset yang dipaparkan dapat berkontribusi dan dimanfaatkan oleh peneliti dibidang farmasi khususnya dalam penemuan obat berbasis bahan alam Indonesia. Selain itu ia juga berharap agar capaian ini mampu memotivasi para mahasiswa untuk terus mengembangkan diri.
“We will never know if we never try. Kalimat ini pernah diungkapkan oleh Prof Enade kepada saya. Kita harus mencoba untuk memperoleh suatu hal baru untuk diketahui. Mengikuti kompetisi akan membawa banyak manfat bagi kita, kita dapat belajar hal baru, atau kita dapat memenangkan kompetisi tersebut.” pungkasnya.
(NBP/JOV – Farmasi)