USD Akreditasi A English Version Alumni Email USD

Kunjungi USD, Sophia University Jepang, Rencanakan Kerjasama Pertukaran Mahasiswa

diupdate: 2 bulan yang lalu

x

Selasa, 28 Februari 2024, Universitas Sanata Dharma (USD) menerima kunjungan dari Sophia University (Jochi Daigaku), Jepang di Ruang Rapat Rektorat Gedung Pusat Universitas Sanata Dharma. Dalam kunjungan ini, Sophia University dan Universitas Sanata Dharma membahas rencana program pertukaran mahasiswa dan cultural immersion programme. Sophia University diwakili oleh Profesor Fukutake Shintaro dari Faculty of Global Studies. Mewakili USD, Wakil Rektor IV,  Caecilia Tutyandari, Ph.D., didampingi sejumlah dosen, yang terdiri dari Johanes Baptis Judha Jiwangga, M.Pd. dan Rishe Purnama Dewi, S.Pd., M.Hum. (Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia), Thomas Wahyu Prabowo Mukti, M.Pd., F.X. Sinungharjo, S.S., M.A.(Sastra Indonesia) serta Dr. Made Frida Yulia (Kepala Lembaga Bahasa USD).
 
Fukutake Shintaro menyampaikan bahwa Sophia University tertarik bekerja sama dengan USD mengenai pertukaran pelajar dan budaya karena kedua universitas tersebut berada di bawah naungan Serikat Jesus (SJ) dan adanya relasi yang sudah terjalin sebelumnya di tingkat AJCU (Association of Jesuit Colleges and University) Asia Pacific, seperti kegiatan Service Learning Program (SLP) dan Global Leadership Program (GLP). 
 
“Mahasiswa kami (Sophia University) sudah pernah ke Yogyakarta beberapa kali. Sejak dulu saya tertarik menciptakan exchange program dengan tujuan mengirimkan mahasiswa Sophia University untuk belajar, dan dalam kasus ini untuk belajar bahasa Indonesia serta field trip. Saya datang ke sini untuk berkonsultasi mengenai pembuatan program pertukaran seperti SLP dan GLP yang bisa membantu mahasiswa Sophia University untuk belajar bahasa dan budaya Indonesia, ” ungkapnya.
 
Selain itu, pertemuan ini juga berangkat dari misi Sophia University yang ingin mahasiswa mereka mengenal dan belajar budaya, khususnya budaya Yogyakarta. Fukutake melihat bahwa mahasiswa Sophia University perlu menguasai bahasa Indonesia ketika berinteraksi dengan masyarakat lokal Yogyakarta agar bisa mempelajari kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia.
 
“Saya ingin mahasiswa Sophia University belajar budaya Indonesia, khususnya budaya Yogyakarta, karena ketika mereka berinteraksi dengan mahasiswa USD, mereka bisa menggunakan bahasa Inggris. Namun, jika ingin berinteraksi dengan masyarakat lokal, mereka harus memakai bahasa Indonesia. Maka dari itu, saya ingin mereka belajar bahasa Indonesia di Yogyakarta dan secara langsung mempelajari kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia,” tutur Fukutake.
 
Di masa depan, Fukutake berharap Sophia University bisa berkesempatan untuk menyambut mahasiswa USD di Jepang untuk belajar bahasa dan budaya Jepang serta isu-isu sosial di Jepang. Beliau juga menyampaikan bahwa ia akan berkonsultasi dengan pihak Sophia University untuk membicarakan subsidi biaya dan beasiswa untuk mahasiswa USD yang berminat untuk datang ke Jepang. Selain itu, Fukutake memiliki harapan agar hubungan antara kedua universitas bisa tumbuh semakin erat.

x

“Saya ingin dua pihak memiliki hubungan yang lebih kuat. Semoga suatu saat program pertukaran tidak hanya bertukar mahasiswa, tetapi juga program pertukaran untuk dosen. Bila ada waktu, saya ingin menjadi dosen tamu untuk mengajar, bukan hanya mengajar bahasa Inggris, tetapi juga bahasa Indonesia. Selain itu, jika ada yang tertarik dengan budaya Jepang atau anime Jepang, saya bisa membawakan materi dari sudut pandang antropologi budaya,” ucap Fukutake.
 
Caecilia Tutyandari, Ph.D. selaku Wakil Rektor IV USD menyambut baik rencana kerjasama ini, mengingat relasi kedua universitas yang sangat baik di level asosiasi.
 
“Antara Sophia University dan USD belum banyak kerjasama. Mungkin rencana program pertukaran ini akan menjadi rencana terbesarnya. Dengan adanya kunjungan langsung ini, pembicaraan menjadi lebih nyaman, dan kita bisa mendiskusikan kebutuhan program serta menemukan titik temu yang menguntungkan kedua belah pihak,” tuturnya.
 
Beliau juga memperkirakan bahwa antusias mahasiswa USD akan sangat tinggi karena program pertukaran ini bisa memberi kesempatan kepada mahasiswa USD dan luar USD untuk berinteraksi dan berdialog.
 
“Pasti mahasiswa akan sangat antusias karena rencana strategis USD tahun ini adalah ingin meningkatkan dan mengembangkan internasionalisasi kampus. Program ini bisa memberi kesempatan pada mahasiswa USD dan luar USD untuk saling bertemu dan melakukan kegiatan bersama. Selain itu, mahasiswa USD memiliki kemampuan yang bagus, tetapi kebanyakan dari mereka belum percaya diri. Jadi, jika kegiatan diadakan di USD, sepertinya mahasiswa bisa lebih berani mengungkapkan ide dan keingintahuan. Kami menghadirkan beberapa program studi dan Lembaga Bahasa USD karena kesempatan yang baik ini sebisa mungkin diperluas agar tidak hanya menjadi program di program studi atau unit tertentu,” ucapnya.

x
 
Beliau berharap melalui kerjasama antara Sophia University dan USD, kegiatan bisa terus berlanjut dan berkembang yang nantinya akan memberikan manfaat kepada mahasiswa, terutama untuk aspek internasionalisasi. 
 
“Saya harap kegiatan kerjasama ini terus berlanjut. Kegiatan yang sudah sekiranya baik akan dievaluasi, dilihat apa yang perlu diperbaiki dan dikembangkan sehingga sekiranya kegiatan yang dijalankan kedua pihak memberikan manfaat kepada mahasiswa, terutama aspek internasionalisasi,” tutupnya.
 
(CJM/KSM-Humas)
 

  kembali