USD Akreditasi A English Version Alumni Email USD

Sidang Terbuka Pengukuhan Guru Besar Bidang Ilmu Farmasi dan Ilmu Fisika.

diupdate: 5 bulan yang lalu


Sabtu 25 November 2023, Sidang Terbuka Senat Universitas Sanata Dharma dengan acara Pengukuhan Prof. Dr. Sri Hartati Yuliani, S. Si. Apt. M. Si., sebagai Guru Besar bidang Ilmu Farmasi dan Prof. Dr. Ignatius Edi Santosa, M. S., sebagai Guru Besar bidang Ilmu Fisika dilaksanakan di Ruang Drost Kampus III. 

Pengukuhan dibuka oleh Ketua Senat USD, Romo Albertus Bagus Laksana, S. J., S. S., Ph. D., kemudian dilanjutkan dengan pembacaan surat keputusan dari Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia oleh sekretaris senat Dr. Titik Kristiani, M. Psi. mengenai pengangkatan Prof. Dr. Ignatius Edi Santosa, M. S., sebagai Guru Besar Ilmu Fisika dan Prof. Dr. Sri Hartati Yuliani, S. Si. Apt. M. Si. sebagai Guru Besar Ilmu Farmasi. 

Prof. Dr. Sri Hartati Yuliani, S.Si. Apt. M.Si., menyampaikan pidato pengukuhan yang berjudul “Praktek Peracikan Obat Berorientasi Pasien”. Dalam pidato ini, Prof Yuli  menyampaikan passionnya di dalam penelitian serta pengabdian masyarakat mengenai racikan obat yang Ia beri judul “Praktek Peracikan Obat Berorientasi Pasien”.

Dalam pidatonya, Prof. Yuli memaparkan mengenai kondisi peracikan obat di Indonesia saat ini, yang melatarbelakangi Prof. Yuliani memiliki passion tersebut. 

“Saya ingin juga, Bapak, Ibu, Romo, saudara-saudari di sini mengetahui resiko-resiko yang ada di dalam dunia peracikan” tuturnya. 

Dalam wawancara usai sidang pengukuhan, Prof. Yuli menyampaikan rasa syukur dan harapannya usai sidang pengukuhanan. 

"Saya sangat senang akan pencapaian gelar sebagai Guru Besar di Bidang Farmasi. Saya berharap rekan-rekan dan para kolega di Sanata Dharma untuk terus tekun mengumpulkan angka kredit dalam kegiatan tridharma, hingga pada akhirnya akan dapat pula mencapai gelar profesor," ungkapnya

Ia juga menyampaikan bahwa semua rekan dosen di Sanata Dharma sangat berpotensi menjadi guru besar karena relasi yang sangat mendukung dan kemauan untuk belajar satu sama lain.

“Sanata Dharma itu Magis. Magis yang membuat saya dari hari ke hari menjadi semakin baik dan semakin baik lagi” tuturnya.


 
Sementara itu, Prof. Dr. Ignatius Edi Santosa, M. S., menyampaikan pidato pengukuhan yang berjudul “Eksperimen Fisika untuk Menggapai Kebenaran”. Prof Edi juga menyampaikan bahwa kebenaran juga muncul dalam salah satu nilai dasar USD, yaitu mencintai kebenaran melalui kegiatan pengajaran penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, dalam konteks inilah akan yang akan dipaparkan peran eksperimen dalam ilmu fisika dan pendidikan fisika.

”Kebenaran memang dapat terkait dengan banyak aspek. Pengetahuan umum, ilmiah, dogmatik, dan filsafat. Kebenaran menjadi pokok dan dihidupi di Universitas Sanata Dharma” tutur Prof Edi.

Dalam wawancara usai sidang Prof Edi juga menyampaikan bahwa sangat bangga dan senang karena perjuangannya selama ini dalam meniti karir bisa mencapai gelar sebagai Guru Besar, meskipun harus melalui proses yang cukup lama dan bertahap, ia menikmatinya dengan akhirnya bisa mencapai gelar tersebut.



"Saya berharap agar rekan sejawat juga bisa mencapai tingkat tertinggi jabatannya menjadi Guru Besar, sehingga bisa bersama-sama saling berkolaborasi untuk maju bersama dan berkembang khususnya tidak hanya untuk diri sendiri melainkan juga untuk institusi Sanata Dharma, ungkapnya.

Pengukuhan Guru Besar ditabndai dengan penyematan samir Guru Besar oleh Pater Albertus Bagus Laksana, S. J., S. S., Ph. D., sebagai Ketua Senat. Dalam sambutannya, Romo Bagus turut mengucapkan selamat atas segala pencapaian kedua Guru Besar.

“Semua pengembangan interdisiplinaritas atau supra disiplinaritas di Universitas Sanata Dharma memang masih berada dalam tahap awal, semoga pengukuhan kedua Guru Besar ini memberikan kita semangat yang lebih besar dalam mencari keterhubungan dan saling hibridisasi antar berbagai pendekatan keilmuan demi masyarakat yang lebih adil dan inklusif demi semesta yang lebih lestari.” tutur Romo Bagus.
 
(BR/RTR/CSNS-Humas)

  kembali