USD Akreditasi A English Version Alumni Email USD

PBSI USD Adakan Kuliah Umum tentang Integrasi TPACK dalam Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia

diupdate: 3 tahun yang lalu





Program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma (PBSI USD) menyelenggarakan kuliah umum dengan tema “Integrasi TPACK dalam Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di Era Revolusi Pendidikan 4.0” pada hari Kamis (18/2). Seminar daring ini  menggunakan platform Zoom dan disiarkan langsung melalui channel YouTube PBSI USD TV. Acara diawali dengan sambutan oleh Rishe Purnama Dewi, S.Pd., M.Hum. selaku Ketua Program Studi PBSI USD yang menyampaikan terimakasih kepada narasumber serta berharap seminar daring ini dapat menjawab tantangan kebutuhan sebagai calon pendidik.

Seminar  yang dipandu oleh Eva Yuniarti, S.Pd. mahasiswa Magister PBSI USD ini menghadirkan pembicara pertama yaitu Dr. Yuni Pratiwi, M.Pd. yang merupakan dosen Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Negeri Malang. Pada pemaparannya, Dr. Yuni Pratiwi, M.Pd menjelaskan mengenai perubahan yang terjadi di Era Revolusi Pendidikan 4.0. Menurutnya siapapun bisa menjadi apa yang mereka inginkan, namun diperlukan peningkatan literasi teknologi yang secara langsung berkesinambungan serta adanya dorongan setiap orang untuk berubah. Dalam menghadapi perubahan, diperlukan kebiasaan pembelajaran yang kreatif dan aktif serta komunikatif dalam berinteraksi secara langsung maupun virtual, maka dengan begitu pembelajaran di Era Revolusi Pendidikan 4.0 akan berjalan dengan baik.

Pembicara kedua adalah Setya Tri Nugraha S.Pd., M.Pd. dosen Program Studi PBSI USD yang memaparkan mengenai integrasi teknologi dalam pembelajaran sebagai upaya peningkatan literasi digital. Pergeseran paradigma pendidikan dari 1.0 menjadi 4.0 merupakan tantangan besar bagi pendidik serta peserta didik. Pendidikan 4.0 merupakan pendidikan yang dianggap smart yang berkaitan dengan virtual dan digital di mana teknologi berkembang sebagai bentuk peningkatan capaian pembelajaran. Beliau menyampaikan solusi dari keadaan tersebut adalah Learning Agility yaitu kemampuan manajemen, kemampuan komunikasi, kemampuan riset, kemampuan berpikir, dan kemampuan berinteraksi secara sosial.

(BRW & BGP)

  kembali