Warung Belut Krisna adalah usaha yang berdiri pada akhir tahun 2019. Pemilik UMKM ini adalah Krisna dan Nanta (kakak beradik) yang didukung oleh kedua orangtuanya dalam berbisnis. Orang tuanya berstatus sebagai pensiunan guru. Warung Belut Krisna adalah salah satu UMKM yang berlokasi pada Jl. Nitiprayan No.87, Jomegatan, Ngestiharjo, Kec. Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55184. UMKM ini sempat cukup menjanjikan pada saat awal usaha ini dimulai, namun sangat berdampak ketika mendadak terjadi pandemi Covid – 19.

Hampir seluruh sektor kehidupan terdampak pandemi Covid – 19 ini. Mulai dari sektor Kesehatan, sektor Pendidikan sampai sektor ekonomi pun terdampak situasi ini. Dampak yang diakibatkan pun beragam, entah itu bersifat positif untuk salah satu pihak tertentu, atau justru berdampak negatif bagi hidup seseorang. Banyak pelaku ekonomi kewalahan mengatasi situasi yang tidak pasti dari pandemi Covid – 19 ini.

Salah satunya adalah UMKM Warung Belut Krisna. UMKM ini adalah UMKM yang terdampak Pandemi Covid – 19. Sejak Maret 2020 hingga September 2020, UMKM ini menghadapi kondisi usaha yang sangat memprihatinkan dari segi kondisi keuangan dan pendapatan UMKM. Pembelian konsumen semakin hari semakin menurun bahkan pernah mencapai angka nol per hari terutama di awal Pandemi Covid-19

Kendala dan masalah di atas ini yang mendorong mereka untuk memohon pendampingan dari Universitas Sanata Dharma. Pendampingan yang dimaksud adalah terkait perluasan strategi pemasaran dan pengembangan lini usaha. Mereka sudah putus asa dengan situasi yang mereka hadapi di tengah pandemi ini. Selain karena invetasi yang mereka berikan ke warung cukup besar, alasan lain adalah mereka harus membayar sewa tahuanan tempat dan juga menghidupi keluarga mereka.

Oleh karena itu, pendampingan ini diharapkan dapat membantu mereka dalam bertahan didalam situasi pandemi Covid – 19 ini. Pendampingan ini kami lakukan dengan cara membantu mereka dalam mendesain ulang strategi pemasaran usaha dan pengembangan lini produk yang lebih cocok dengan situasi pandemi.