USD Akreditasi A English Version Alumni Email USD

FKIP USD terima Kunjungan Yayasan Penabur untuk Perkuat Kerjasama dan Peningkatan Mutu Lulusan

diupdate: 9 bulan yang lalu


Selasa 8 Agustus 2023, FKIP USD menerima kunjungan silaturahmi dari Yayasan BPK Penabur, Jakarta. Acara ini diselenggarakan di ruang Ruangan Gieles, Kampus I USD, Mrican, Yogyakarta. Dekan FKIP, Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D. bersama jajarannya menyambut rombongan BPK Penabur.

Yayasan Badan Pendidikan Kristen (BPK) Penabur adalah yayasan memiliki karya 164 Sekolah dan mendidik sebanyak 46.000 siswa. Yayasan ini diperkuat oleh 3.800 Guru dan 1.200 Tendik yang tersebar di 15 kota dn empat provinsi di Indonesia, yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, dan Lampung.

Sebagai yayasan pendidikan yang mempunyai perhatian terhadap pengembangan kualitas guru,YPK Penabur merasa perlu untuk terus menguatkan peran guru terutama di era teknologi informasi saat ini.

Bendahara Yayasan BPK Penabur, Eliezer Marthenny Kaeng, S.T.,MBA., menyampaikan bahwa peran guru ini adalah peran yang takkan bisa tergantikan oleh apapun.

"Melihat sekarang ini sudah banyak AI, Chat-GPT contohnya ya namun peran guru ini tidak bisa tergantikan oleh apapun juga menurut saya" tuturnya.

Rekrutmen guru yang memiliki kompetensi dan karakter yang baik di masa ini menjadi kunci kualitas layanan pendidikan. BPK Penabur sebagai mitra yang menerima para guru muda untuk mengajar juga mempunyai standar-kompetensi dan karakter yang harus dipunyai para guru.



“Menurut saya, rekrutmen para guru muda ini harus punya nilai-nilai kejujuran, kedisiplinan dan rendah hati.” tambahnya.

Menganggapi hal ini, Dekan FKIP, Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D., menyampaikan bahwa USD mendidik para mahasiswa FKIP dengan pengalaman mengajar baik di Pengenalan Lingkungan Persekolahan Lingkungan Sekolah (PLP - LS) dan Pengenalan Lingkungan Persekolahan-Proses Pembelajaran (PLP - PP). Melalui kegiatan ini, diharapkan para calon guru ini memiliki pengalaman dalam mengajar para siswa.

“Pengalaman guru ini akan memperkaya pengalaman para mahasiswa dalam mengajar para siswa secara langsung di persekolahan, dan ini menjadi bekal mereka ketika nantinya benar-benar menjadi guru.” pungkasnya

(SPP/CSNS-Humas)

  kembali