Magister Manajemen

Fakultas Ekonomi - Universitas Sanata Dharma

<< WEB FAKULTAS

BERITA

Memahami Belt and Road Initiative dan Implikasi terhadap Tatanan Dunia
06 November 2023
Oleh. Odemus Bei Witono
Direktur Perkumpulan Strada, Pengamat Pendidikan, dan Mahasiswa Doktoral Filsafat di STF Driyarkara, Jakarta.


Belt and Road Initiative (BRI), merupakan inisiatif mega Tiongkok yang dinilai banyak pihak sebagai gagasan “ambisius”. BRI dapat dilihat dari berbagai sudut pandang, baik secara filosofi, politik, ekonomi, dan keamanan.

BRI didasari oleh filosofi mewujudkan "Community of Shared Future for Mankind," di mana Tiongkok melihat inisiatif ini sebagai upaya jangka panjang untuk membangun komunitas global yang bersatu untuk kesejahteraan manusia.

Gagasan tersebut mencerminkan visi Tiongkok untuk berperan aktif dalam menciptakan perdamaian dan kemakmuran dunia melalui konektivitas ekonomi dan pembangunan infrastruktur.

Tiongkok—sebagai negara besar—merasa bertanggung jawab untuk berkontribusi secara aktif dalam upaya membangun dunia yang lebih baik. BRI merupakan salah satu wujud dari tanggung jawab tersebut.
 
Tiongkok juga mengembangkan diplomasi dengan 151 dari 200 negara yang bergabung dalam BRI, menciptakan norma alternatif yang lebih mudah diterima, dan memberikan bantuan yang jelas dan transparan.

BRI mengandung elemen mutual development dan keterbukaan dalam perjanjian yang memungkinkan mitra-mitra untuk bersama-sama membangun infrastruktur.

Tiongkok dikenal sebagai mitra yang dapat dipercaya dan mempunyai standar teknologi tinggi dalam berbagai proyek infrastruktur, termasuk teknologi pembangunan jalur kereta api cepat yang melewati medan-medan sulit. Perkembangan teknologi seperti ponsel dan laptop juga semakin banyak bersumber dari Tiongkok.

BRI juga berkontribusi pada keamanan regional dengan memperkuat daerah-daerah yang rawan konflik, terutama di wilayah Xinjiang dan Tibet. Konektivitas yang dihasilkan oleh BRI diharapkan dapat mengurangi instabilitas dan mempromosikan perdamaian melalui pertumbuhan ekonomi.

Untuk membaca artikel selengkapnya silahkan klik disini.

hal. 1  2  3  4  5  ...  25
© 2024 - Magister Manajemen - Fakultas Ekonomi - Universitas Sanata Dharma Yogyakarta