 Magister Manajemen USD News - Pada 24 Mei 2016 MM USD kedatangan tamu dari 5 orang perangkat desa dari Kecamatan Sarang, Kabupaten Rembang Jawa Tengah. Mereka (perwakilan Paguyuban Kepala dan Perangkat Desa Kecamatan Sarang) datang ke MM USD ketertarikan terhadap hasil riset TIM MM USD dan kemungkinan penggunaan Aplikasi tersebut di desa mereka se Kecamatan Sarang, Kabupaten Rembang. Kaprodi MM USD menyambut baik kedatangan mereka. Kaprodi MM Pak Handono MBA, Ph.D menyatakan bahwa “kegiatan ini sebagai bagian peranan Perguruan Tinggi” memberikan kontribusi riil dan signifikan pada penyelesaian persoalan yang dihadapi masyarakat dalam hal ini desa.
Pada bagian lain pak Handono menjelaskan bahwa sebagai konsekuensi dengan diberlakukan UU No 6 Tahun 2014 tentang desa menjadikan mempunyai peranan startegis yaitu “otonomi desa” dan menempatkan kepala desa sebagai pejabat penanggungjawab terkait penyelenggaraan pemerintahan di desa. Untuk pelaksanaannya pemerintah menerbitkan Peraturan Pemerintah yang mengatur yaitu PP No 43 Tahun 2014 dan PP No 47 Tahun 2015. Selanjutnya terkait pengelolaan Dana Desa terdapat PP No 60 tahun 2014 dan PP No 22 Tahun 2015, dan sejumlah Permendagri dan Permendes,Transmigrasi dan Desa tertinggal. Sesuai dengan amanat UU No 6 Tahun 2014 desa memperoleh dana yang relatif lebih besar, bahkan ada yang memperoleh lebih dari Rp 1,4 miliar/desa. Persoalan riil muncul saat ini yaitu SDM di desa sebagian terbesar belum siap, apalagi desa-desa yang di luar Jawa dan total jumlah desa se-Indonesia ada 34 Provinsi, 416 Kabupaten, 98 Kota, 7.094 Kecamatan, 8.412 Kelurahan dan 74.093 Desa. Persoalan selanjutnya akan muncul apabila Kepala Desa beserta perangkat desa tidak bisa mengelola pemerintahan desa dengan baik termasuk administrasi dan keuangan desa maka dikuatirkan banyak kepala desa yang menghadapi persoalan hukum.
Pemaparan lebih lanjut pak Handono yang juga Koordinator Tim Riset MM USD menjelaskan bahwa Tim riset terdiri Dosen MM, mahasiswa MM, dan mahasiswa Teknik Informatika USD. Tim riset telah mengantisipasi persoalan desa di atas dengan melakukan road map riset yang dilakukan sejak tahun 2012. Pak Handono meanmbahan bahwa Tim bersyukur memperoleh dua (2) kali Hibah Riset DIKTI dalam Skema Penelitian Strategis Nasional (STRANAS) selama 4 tahun. Tim peneliti berterima kasih sekali atas dukungan desa-desa mitra dan Lembaga Pemerintahan Mitra seperti Balai PMD Yogyakarta, dan lainnya. Tim peneliti telah berhasil mengembangkan beberapa aplikasi terkait desa yang siap untuk memperoleh HKI (dalam proses) dan bisa digunakan desa-desa di seluruh Indonesia. Beberapa aplikasi tersebut antara lain Aplikasi terkait pengelolaan BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) yang terdiri dari Aplikasi Simpan Pinjam, Aplikasi Pengelolaan Air Bersih, Aplikasi Usaha Perdagangan, Aplikasi Pengelolaan Pariwisata; Aplikasi Pengelolaan Administrasi Desa, dan masih dalam pengembangan Aplikasi Pengelolaan Keuangan Desa. Pada intinya aplikasi tersebut di atas bisa diterapkan seluruh desa di Indonesia.
Pada bagian akhir Pak Handono menjelaskan bahwa hasil penelitian yang berupa sejumlah aplikasi di atas telah di deseminasi ke beberapa desa di DIY dan luar DIY. Kedatangan Paguyuban Kepala Desa Kecamatan Karang ke MM USD di atas merupakan bagian awal koordinasi untuk penerapan aplikasi di desa-desa Kecamatan Sarang (ada 23 desa) dan kemungkinan desa lain di Kabupaten Rembang. Tim pengembangan Aplikasi (TI) MM USD untuk meningkatkan kualitas Aplikasi yang dikembangkan dan fasilitasi penggunaan Aplikasi di desa-desa melakukan kerjasama dengan peneliti dari Perguruan Tinggi lain yaitu bapak Kusumo Gambriyanto (STMM MMTC Yogyakarta). Penelitian akademis dan praktis berjalan beriringan untuk membantu pengentasan kemiskinan dan menuju desa yang semakin sejahtera.
>>>>> Kembali
INFORMASI PENERIMAAN MHS BARU MM USD >>>>>
|
