Berita
Gobook Maoz HELICOPTER
Gobook Maoz Helicopter adalah sebuah perpustakaan kecil di dusun Gubug, Argosari, Sedayu, Bantul. Perpustakaan ini menyediakan buku bacaan anak-anak, remaja, dan dewasa. Kategori buku yang ditawarkan antara lain novel, kumpulan cerpen, buku-buku non fiksi, majalah, dan audio visual dalam bentuk CD yang bisa dipinjam masyarakat sekitar.
Perpustakaan ini didirikan dari tahun 2012 tetapi baru diperbanyak, disusun, diklasifikasi, dan dipublikasikan bulan Februari 2013. Perintis perpustakaan ini adalah Bu Tri, seorang aktivis pendidikan yang sangat terinspirasi dengan Romo Mangun. Tidak hanya bu Tri, dua mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Sanata Dharma yaitu Agnes Hari Setyaningsih (semester 6 kelas C), dan Dita (semester 2 kelas A) terlibat penuh dalam pembentukan perpustakaan ini.
Mereka tergerak untuk meningkatkan minat membaca sebagai salah satu kunci keberhasilan edukasi bagi masyarakat di Sedayu terutama anak-anak usia dini. Mereka mengaku berjuang keras untuk mendapatkan buku-buku koleksi perpustakaan mereka dengan cara mencari donatur buku, mengirim proposal ke beberapa penerbit, dan mengunjungi dari rumah ke rumah untuk mendapatkan buku. Bu Tri dan Agnes bercerita mereka memimpikan Helicopter sebagai learning center tidak sekedar taman bacaan. Mereka mencari volunteer untuk mengajar di Helicopter, misalnya hari minggu kemarin (23 Maret 2013), dua orang dokter gigi mengajar tentang kesehatan mulut dan cara menggosok gigi yang benar-benar pada anak-anak. Mereka juga mengadakan pelatihan untuk mendaur ulang sampah. Mereka mengumpulkan botol bekas untuk dibuat rumah botol sebagai salah satu gubuk membaca.
Anak-anak di sekitar rumah Bu Tri yang dijadikan perpustakaan itu merasa sangat senang dengan kehadiran Helicopter. Mereka senang meminjam buku, mengikuti pelatihan, dan bermain di perpustakaan itu. Agnes dan Dita mengungkapkan mereka senang bisa berjuang untuk meningkatkan literasi masyarakat, dan mereka bercerita orang tua anak-anak itu sering mengantar anak mereka (bahkan yang berusia 4 tahun) ke Helicopter. Tidak jarang, orang tua anak-anak itu pulang sambil membawa buku bacaan (ketularan anaknya ingin membaca).
Agnes dan Dita adalah contoh mahasiswa yang menghidupi visi misi PGSD, terutama salah satu misinya “man for others”. Keberanian mereka memakai waktu luang mereka untuk membangun sebuah karya nyata untuk masyarakat perlu diapresiasi dan dibanggakan. Mereka berpedoman seorang guru adalah seorang pencerah, tidak sekedar mengajar dan membuat siswanya mendapatkan nilai 10. Mereka berharap sumbangsih mereka mampu menyalakan lilin kecil pengetahuan di desa asal mereka, bersama orang-orang hebat yang merelakan waktu, tenaga, dan materinya untuk masyarakat bawah.
kembali- MBKM di SD Tumbuh 1
- Archimedes Academy
- Belajar dengan Kurikulum IPC bersama Kinderstation School
- Belajar di Alam bersama Jogja Green School
- Belajar Menjadi Guru di Olifant Elementary School
- Belajar dengan Pembelajaran Khas ala SD Eksperimental Mangunan
- Mengenal Kurikulum Montessori di TK dan SD Kalyca Montessori School
- Asyiknya Mengajar di TK Ceria
- Mengenal Metode MMR di SLB/B Dena Upakara
- Magang MBKM di Studio Audio Visual USD
- Kulih Umum: Kritis dan Kreatif melalui Asesmen Kompetensi Minimum
- Pelepasan Wisudawan-Wisudawati Program Studi “Mewujudkan Generasi yang Berkarakter dan Berbudaya Nusantara”
- Kuliah Tamu: Montessori Philosophy & Practices
- English Club Party : Milestone
- Empat Mahasiswa USD menghantarkan Siswa SMA N 4 Cilegon Juara Umum Olimpiade Literasi dan Numerasi di Universitas Serang Raya
- Kuliah Umum: Menjadi Pendidik yang Kreatif dan Tangguh di Dunia Kerja
- Parade Gamelan Anak 2022
- Youth Learning Service dan Srawung PGSD 2022
- Lomba Mendongeng 2022
- Mahasiswa Berprestasi PGSD Tahun 2022