Web Fakultas SIA Mahasiswa SIA Orangtua

Kolaborasi Alumni dan Dosen PBio USD Antarkan Siswa SMP Kristen Gloria 1 Surabaya Juarai IDEX 2024 di Singapura

Tiga siswa dari SMP Kristen Gloria 1 Surabaya, Darren Nathanael Wong, Feively Amadea Liepbianto, dan Kevin Alden Santoso, telah meraih penghargaan dalam lomba Innovation, Design, Engineering Exchange (IDEX) 2024 yang diadakan di Singapura. Penghargaan ini diberikan oleh Division on Industrial Design (DID) di National University of Singapore (NUS) untuk inovasi mereka, Eco-Foam, sebuah alternatif ramah lingkungan untuk styrofoam.


Produk yang mereka kembangkan, 'Eco-Foam', adalah alternatif inovatif untuk styrofoam yang terbuat dari bahan organik seperti kulit jagung, serabut kelapa, dan sisa nasi. "Ide untuk menciptakan alternatif pengganti styrofoam ini sebenarnya tidak baru, namun kami mencari cara untuk membuatnya dari bahan-bahan yang mudah ditemukan di sekitar kita dan yang sudah tidak digunakan lagi," jelas Feively, menggambarkan proses pemikiran di balik inovasi mereka.


Erista Rebeca Roulina Siahaan, S.Pd., sebagai guru pembimbing merasa sangat bangga dengan capaian ketiga siswanya. Prestasi ini tidak terlepas berkat adanya kolaborasi antara Erista sebagai alumni prodi Pendidikan Biologi USD (PBio USD) dengan Puspita Ratna Susilawati, M.Sc., selaku dosen pembimbing dari prodi PBio USD. Kolaborasi antar alumni dan dosen ini tidak hanya sebatas memberikan bimbingan akademis, tetapi juga memperkuat nilai-nilai kerja sama dan inovasi. "Pendampingan Bu Puspira secara akademis, selaku dosen PBio USD sangat menguatkan saya dan tim dalam persiapan perlombaan ini," tutur Erista.

IDEX2024

Dari sisi pengembangan produk, Kevin menambahkan tentang keunggulan Eco-Foam, "Produk ini bisa terurai di lingkungan dengan sendirinya, bisa ditanam atau bahkan dibuang ke air, dan tetap bermanfaat seperti menjadi pupuk karena bahan-bahan organik dapur bisa menjadi ekoenzim alami."


Namun, tidak dipungkiri bahwa inovasi tersebut masih menghadapi kendala produksi. "Sejauh ini kami menggunakan oven, jadi kami tidak bisa membuat bentuk yang lebih besar. Untuk warnanya, kami juga terus berusaha memperbaikinya agar terlihat lebih bagus," tambah Darren, menunjukkan tantangan teknis yang mereka hadapi.


"Kami sangat bangga dengan pencapaian luar biasa ini. Eco-foam tidak hanya merupakan terobosan produk ramah lingkungan, tetapi juga membuktikan bahwa kolaborasi yang erat antara guru, dosen, dan siswa dapat menghasilkan inovasi yang berdampak positif," ujar Puspita.


Sementara itu, di luar konteks kompetisi, kolaborasi alumni dan dosen ini menjadi cerminan penerapan Tri Dharma Perguruan Tinggi, secara khusus penerapan pada dharma pengabdian kepada masyarakat. Puspita menjelaskan bahwa kolaborasi ini tidak hanya sekadar untuk ajang kompetisi saja; tapi lebih dari itu, yakni dalam rangka menyiapkan generasi muda Indonesia yang peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan.


Lebih lanjut, Puspita mengungkapkan bahwa keberhasilan ini semakin menegaskan komitmen Prodi Pendidikan Biologi USD dalam menghasilkan lulusan yang unggul dalam bidang akademik, dan juga mampu memberi kontribusi nyata bagi masyarakat. “Dengan penghargaan ini, diharapkan dapat menginspirasi lebih banyak pihak untuk terlibat dalam pengembangan inovasi teknologi yang bermanfaat bagi kemanusiaan dan kelestarian lingkungan,” tambah Puspita. (Puspita Ratna; Hendra Aquan)

 kembali