Berkulit putih bersih masih menjadi ukuran kecantikan bagi wanita Indonsia. Kecantikan wanita Indonesia banyak dipengaruhi oleh Korean wave (gelombang hallyu). Pengemar Hallyu di dunia telah mencapai hampir 90 juta orang per akhir tahun 2018 dengan Asia sebagai base terbesar (CNN Indonesia). Drama Korea dan K-POP (Korean Pop) adalah gerbang utama Korean wave memasuki Indonesia. Banyak orang-orang Indonesia terutama wanita ingin tampil seperti salah satu public figure Korea yang mereka gemari. Mereka mengikuti tren K-Beauty dengan tujuan untuk memperoleh kulit putih yang sehat seperti idolanya. Fenomena ini memberikan banyak peluang bagi merek-merek kecantikan asal Korea yang masuk ke Indonesia salah satunya adalah Laneige.
Povy Amelia adalah mahasiswa PROFESSIONAL REGULAR PROGRAM (PRP) BATCH I, Program Studi Magister Manajemen, Universitas Sanata Dharma yang meneliti fenomena maraknya peggunaan produk-produk kecantikan dari Korea sebagaimana disampaikan di atas, dan secara spesifik meneliti pengaruh vanity seeking, purchase experience, celebrity endorser pada minat beli ulang dengan sikap terhadap Laneige sebagai variabel mediasi. Dalam melakukan penelitiannya, Povy dibimbing oleh Dr. Herry Maridjo, M. Si. Hasil penelitian Povy Amelia menunjukkan bahwa Vanity seeking tidak berpengaruh positif pada minat beli ulang, sedangkan Purchase experience berpengaruh positif pada minat beli ulang, dan celebrity endorser berpengaruh positif.
Hasil penelitian tersebut sudah dimuat dalam JEMAP: Jurnal Ekonomi, Manajemen, Akuntansi, dan Perpajakan, ISSN: 2622-612X (Media Online) │ Vol.3 │ No.2 │ Oktober 2020, yang diterbitkan oleh Unika Soegijapranata Semarang. Artikel selengkapnya dari hasil penelitian Povy Amelia bisa dibaca pada tautan berikut ini: http://journal.unika.ac.id/index.php/jemap/article/download/2833/pdf
|
