Magister Manajemen

Fakultas Ekonomi - Universitas Sanata Dharma

<< WEB FAKULTAS

BERITA

Green Entrepreneurship Training (GET) Se-Kevikepan DIY - Angkatan X (Hari Keempat)
01 July 2019
Green Entrepreneurship Training (GET) Se-Kevikepan DIY - Angkatan X (Hari Keempat)  :: Magister Manajemen

Sabtu, 29 Juni 2019 merupakan hari keempat dalam rangkaian kegiatan pelatihan green entrepreneurship training angkatan 10. Pada hari keempat ini kedatangan pembicara yang luar biasa untuk mendampingi dan melatih peserta GET 10. Sesi pertama dilakukan oleh Bapak T.Handono Eko Prabowo, MBA., Ph.D. Beliau fokus pada Sumber Daya Manusia tentang cara pengelolaan sumber daya manusia. Pada permulaan sesi beliau memutarkan video tentang kisah hidup Jack Ma. Video tersebut mengutarakan 10 kesuksesan Jack Ma dan diharapkan dapat memberi semangat kepada peserta. Lalu dilanjutkan dalam sharing pengalaman oleh beberapa peserta, antara lain: Bapak Roby tertarik dengan pernyataan bahwa pelanggan adalah nomor 1, pegawai nomor 2, dan pemegang saham adalah nomor 3. Bapak Martin Manulang terinspirasi tentang perkataan Jack Ma bahwa jangan mendengar orang yang menentang. Selanjutnya Ibu Imelda juga memberikan pendapatnya bahwa tolong menolong sangat memberikan manfaat pada diri sendiri. Bapak Paskal mengatakan bahwa usia tidak menjadi pedoman dalam berbisnis dan usia berapapun jika mau berusaha maka kita akan berhasil. Suster Delviana mengatakan bahwa jangan pernah mengeluh karena kita bisa mencari kesempatan siapapun itu. Melalui petikan dalam Alkitab bahwa orang kusta sekalipun bisa menjadi seperti orang biasa pada umumnya apabila beringinan untuk mau berusaha dan memanfaatkan waktu dengan sebenar-benarnya.







Sesi kedua dibawakan oleh Bapak Drs. A. Triwanggono, M.Si. Fokus beliau adalah pada penyampaian mengenai visi, misi, nilai, motto dan motivasi. Beliau mengatakan bahwa visi lah yang harus dibuat terdahulu setelah itu misi dan diakhir nanti kita harus tau mau menjadi apa atau mau melakukan apa selanjutnya?. Membuat visi dan misi tidak harus panjang tetapi bisa singkat, jelas, dan mencerminkan jati diri. Beliau mengatakan bahwa visi dan misi boleh diubah dengan beberapa alasan, antara lain lewat perkembangan lingkungan, kepentingan dari pemilik perusahaan, kepentingan dan saran dari stakeholder.

Sesi kedua pun berakhir dan dilanjutkan dengan sesi ketiga yakni oleh Romo Dr. Matheus Mali, CssR. Beliau membawakan materi mengenai etika bisnis (Moralitas dalam Berbisnis). Beliau mengatakan bahwa etika bisnis berguna dalam mengrem bagi wirausaha yang rakus akan berbisnis. Dalam berbisnis juga beliau mengatakan bahwa orang yang mempunyai kekuasaan pasti memiliki nafsu untuk memiliki hal yang lain. Dalam kaitannya dengan bisnis, terdapat pengertian mengenai bisnis liberal yaitu bisnis yang melebar tetapi juga rakus. Dalam berbisnis beliau menegaskan untuk setiap wirausahawan harus jujur, adil, loyal, passion, dan tidak merugikan orang lain.

Setelah sesi ketiga selesai dilanjutkan kembali sesi keempat yaitu oleh Romo Drs Eko Budi Santoso SJ. Beliau berfokus pada pembahasan mengenai Laudato Si yang menekankan mengenai pentingnya pertobatan ekologis. Kerusakan lingkungan yang terjadi sebagian besar ditimbulkan oleh salah penafsiran terhadap penguasaan akan bumi dan segala isinya. Beliau mengatakan bahwa kerusakan dan keberlangsungan bumi tergantung dari sikap manusia. Hal ini juga berpengaruh terhadap pola pikir manusia. Beliau menegaskan untuk dapat mengubah pola pikir manusia terutama wirusahawan untuk berpikir secara eco sentris dibandingkan dengan ego sentris. Hal ini penting karena manusia merupakan bagian dari alam itu sendiri. Dalam materi ini diharapkan dapat menyadarkan wirausahawan katolik untuk dapat mengelola bisnis mereka melalui sikap cinta akan bumi.





Panitia Green Entrepreneurship Training angkatan 10. Universitas Sanata Dharma.

hal. 1  2  3  4  5  ...  25
© 2024 - Magister Manajemen - Fakultas Ekonomi - Universitas Sanata Dharma Yogyakarta