 Magister Manajemen USD News, Pelatihan hari ketiga, sabtu 9 april 20016, merupakan hari yang cukup menguras energi dari para peserta karena sesi ini lebih teoritis dan harus menggunakan kemampuan nalar yang kuat. Hari ini juga merupakan sesi terpanjang yakni lima sesi. Ada dua orang peserta yang tidak hadir karena sakit.
Pada sesi pertama, Bapak Yudha yang sudah menjadi pembicara pada hari pertama, kembali pada hari ini dengan membawakan topik ‘Pengenalan Perencanaan Bisnis Dan Keuangan Usaha Sederhana’. Ia mengajak peserta untuk mulai melakukan riset pasar terkait dengan usaha sejenis sebelum membuat perencanaan bisnis, sehingga peserta bisa mapping seperti apa kondisi persaingan di pasar. Ia juga mengajarkan supaya peserta sebagai seorang usahawan harus memisahkan rekening keuangan antara usaha dan keluarga, supaya alur kas usaha menjadi jelas.
Bapak Triwanggono yang merupakan dosen Sanata Dharma sekaligus banyak terlibat dalam kegiatan KA Semarang , membawakan topik ‘Visi, Misi dan Motivasi’ pada sesi kedua. Ia memaparkan bahwa visi misi sebuah organisasi atau perusahaan merupakan jati diri dari sebuah perusahaan, dimana di dalamnya termakhtub cita-cita yang ingin dicapai dan nilai-nilai yang dihidupi atau diyakini. Nilai-nilai ini kemudian menjadi semangat bersama dalam perusahaan dan menjadi patron dalam setiap tindakan perusahaan.
Pada sesi ketiga dibawakan oleh Bapak Handono, Ketua program studi Magister Manajemen Sanata Dharma dan juga sekaligus praktisi, dengan topik ‘Pengelolaan SDM’. Ia menjelaskan berbagai masalah dan kendala yang sering dihadapi oleh berbagai perusahaan terkait dengan sumber daya manusia. Ia menjelaskan bahwa manusia/karyawan adalah aset yang berharga bagi perusahaan. Dia menegaskan bahwa harus disadari bahwa tidak ada manusia yang sempurna, oleh karena itu ada empat hal kualitas kunci yang harus dimiliki oleh seorang karyawan yakni, ambition, inisiative, commitment dan personality.
Romo Wiryono SJ, mantan rektor USD yang sudah memiliki banyak pengalaman baik dalam teori maupun praktek, membawa peserta ‘berenang’ lebih dalam dengan membahas tentang Ensiklik Laudato Si. Ia menjelaskan pesan penting dari laudato si, yakni ajakan untuk mematuhi prinsip-prinsip ekologi. Semua peserta diajak berubah dari ego menuju eco. Semua aktivitas perusahaan harus memikirkan berbagai dampaknya terhadap lingkungan dan masyarakat, bukan semata-mata hanya untuk keuntungan.
Sesi yang terakhir, ada Agus Susanto dari Bank Permata yang membawakan topik ‘Proposal Kredit’. Ia menjelaskan mengapa banyak proposal para pengusaha ditolak ketika meminjam uang ke bank. Sering kali pengusaha meminjam uang tidak memahami konsep neraca perusahaanya padahal pihak bank lebih membutuhkan informasi arus kas (cash flow) usaha daripada keuntungan perusahaan. Ia menjelaskan lebih dalam mengenai neraca. Ia mengatakan bahwa hutang jangka pendek seharusnya membiayai aktiva lancar, sedangkan hutang jangka panjang untuk membiayai aktiva tetap jika tidak, perusahaan bisa bangkrut. Pelatihan hari ini berakhir sekitar pukul tujuh malam dan itu cukup melelahkan bagi para peserta, dengan sesi yang cukup panjang dan juga materi yang cukup bervariasi. Walau demikian, sebagai seorang pengusaha, semua materi hari ini tentu menjadi sangat berguna dan bermanfaat jika sungguh-sungguh dipahami dan dilakukan dan itu tentu tidak mudah. (Tapin)
@ Tapin
INFORMASI PENERIMAAN MHS BARU MM USD >>>>>
|
