<< WEB USD

BERITA KEGIATAN

DOA YANG MENGUBAH HIDUPKU: Sebuah Refleksi Kehidupan.
Magister Manajemen | 39 19 September 2023
DOA YANG MENGUBAH HIDUPKU: Sebuah Refleksi Kehidupan. :: Magister Manajemen
DOA YANG MENGUBAH HIDUPKU. Sebuah Refleksi Kehidupan.
Oleh: Matius Rohadi, Mahasiswa Program SML Angkatan 2023.
 
Dadi wong ki ojo koyo“Cebol ngayuh lintang”. Begitu orang-orang disekitar rumah mengingatkan atau memberitahu ibu saya ketika saya mau lanjut kuliah S1. Memang saat itu, di kampung saya, di desa Gemuh Karang Anyar, Sidodadi, Patean, Kab. Kendal, Jawa Tengah bahwa kuliah itu seperti barang mewah. Orang bilang ”nek ora duwe duit atusan juta, rasah ngimpi sekolah dhuwur”. Begitu yang selalu digaungkan. Maka kebanyakan orang kurang mampu menjadi takut untuk menyekolahkan anaknya. Dugaan saya ada kemungkinan merasa tersaingi atau iri ketika ada yang bisa kuliah.
 
Saat itu, tahun 2000 an belum banyak anak-anak yang lulusan SMA/SMK. Apalagi kuliah? bisa dihitung dengan jari. Hanya satu atau dua orang. Karena minimnya Pendidikan di sana maka kuliah menjadi barang langka. Selain biaya mahal pun juga motivasi anak-anak desa masih rendah. Rata-rata anak-anak di sana, lulus SD atau SMP kemudian kerja jadi kuli bangunan atau membantu orang tua di ladang. Kemudian setelah sudah mulai bisa bekerja dan mengumpulkan uang lalu menikah diusia dini. Namun saat ini, sudah mulai ada yang mengikuti jejak-jejak seniornya. Ada yang kuliah jadi guru, jadi perawat, jadi teknisi, jadi akuntan, dll.
 
Apa hubungannya dengan “doa yang mengubah hidupku”? keinginan untuk kuliah menjadi sangat kuat ketika saya menjadi volunteer di SMA Adhi Luhur Kolese Le Cocq D’armandville, Nabire, Papua. Pikiran saya sederhana, saya banyak mengurus administrasi anak-anak untuk kuliah. terus kapan saya bisa kuliah? Dari sana, saya berpikir “jika mau maju, maka saya harus mengubah hidupku dengan cara sekolah lagi”. Dari mana biayanya? berbekal uang 7 juta yang saya dapat selama 2 tahun di Nabire dan sepucuk surat dari Rektor Lecoq D’armandville untuk diberikan ke Rektor USD. Uang 7 juta itu saya gunakan untuk membayar DPP dan akhirnya masuklah saya di Program Studi Bimbingan dan Konseling, USD.
 
Selama proses kuliah, saya mencoba membuka jejaring seluas-luasnya supaya mengenal dan dikenal banyak orang. Tujuannya adalah supaya saya bisa mendapat banyak informasi beasiswa dan lowongan pekerjaan. Maka salah satu cara saya aktif dikegiatan kampus khususnya di Canna Community. Dari situlah saya bisa mendapat tawaran pekerjaan di Pastoran Belarminus, Mrican. Selain itu saya juga mendapat beasiswa BRI yang dapat saya gunakan untuk membayar kuliah.
 
Ketulusan hati, tidak gengsi, tekun dalam belajar, doa dan disiplin yang selalu saya tanamkan dalam pikiran saya supaya saya bisa menyelesaikan kuliah dengan baik. Dan akhirnya, saya menjadi salah satu mahasiswa yang lulus lebih awal dari teman-teman seangkatan saya. Semua ini, berkat doa dan keterlibatan orang-orang baik dalam studi saya.
 
Program Magister Manajemen USD
Saya tidak pernah berpikir untuk lanjut S2 di USD, tetapi saya pernah merencanakan dan berpikir untuk lanjut S2 pada tahun 2012, ketika saya bekerja di Palembang. Pikiran itu selalu saya hidupi dan saya bawa dalam doa. Tuhan menjawabnya dalam kurun waktu 11 tahun dari yang saya pikirkan dan rencanakan. Tahun 2023, tahun keberuntungan sekaligus tantangan. Ditahun yang sama, saya juga mendapat tugas sebagai wakil kepala sekolah. Ada tantangan yang tidak mudah namun harus dihadapi. Pertanyaannya, mampukah saya menyelesaikan kuliah tepat waktu selama 2 tahun? semoga.
 
Ternyata setelah 11 tahun, saya kembali lagi ke USD. Rasa-rasanya ada dorongan semangat sekaligus rasa haru “S2 to aku saiki?”. Keharuan itu menjadi nampak semakin nyata ketika misa perdana di Kapel, St. Robertus Belarminus dengan iringan tarian Dayak. Sejenak pikiranku menjadi ngawang dan melayang “si cebol, saiki iso gayuh lintang!”. Apa yang dahulu mustahil dan tidak mungkin justru dilipatkan oleh sang Maha Agung.
 
Alunan musik khas Dayak dan lenggak-lenggok tarian Dayak membuat saya semakin yakin bahwa didunia ini tak ada yang mustahil. Semuanya mungkin dan nyata. begitulah lamunan saya ditengah-tengah tarian Dayak pengiring misa awal tahuan pelajaran 2023/2024. Pertanyaan besar saya adalah dengan gelar S2, apa yang akan saya lakukan? sumbang sih apa yang bisa saya berikan untuk instansi saya yaitu Perkumpulan Strada? Penelitian apa yang bisa terus saya kembangkan untuk memajukan sekolah? apakah saya akan lebih produktif dengan gelar S2 itu atau malah nyaman dan terlena dengan gelarnya? semoga aku bisa menjawabnya dikemudian hari.
 
 
 
lihat berita Magister Manajemen lainnya>>
hal. 1  

Kontak Kami

Sekretariat FE USD
Universitas Sanata Dharma,
Jl. Affandi, Mrican, Caturtunggal, Maguwoharjo, Depok, Sleman, DIY 55281
E-mail: fe@usd.ac.id
Telp: (0274) 513301 ex 1309
WA: 081328666553