
Senin 8 Mei 2023, Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional, Dewan Perwakilan Mahasiswa Universitas Sanata Dharma menggelar acara “BISA CERDIK” atau Bincang Santai Cerita Pendidikan. Acara yang mengambil topik tentang ‘Aspirasi Pendidikan Merdeka Belajar’ tersebut dilangsungkan di Ruang Koendjono, Lantai 4, Gedung Pusat, Kampus II Mrican, dihadiri oleh mahasiswa dan dosen USD.
“BISA CERDIK” diselenggarakan untuk memfasilitasi aspirasi dari segenap civitas academica, mendialogkannya dan melakukan refleksi bersama demi terciptanya peningkatan kualitas pendidikan USD sendiri.
Wakil Rektor III USD, Dr. Titik Kristiyani, M.Psi., menyampaikan rasa senangnya bisa berjumpa dengan para peserta dialog dan mengajak para peserta dialog untuk memaknai secara kontekstual peringatan hari pendidikan nasional. “Karena tema Hardiknas kita tahun ini adalah ‘Semarakkan Merdeka Belajar’, maka mari kita berdialog dan menyampaikan aspirasi serta harapan untuk USD dan untuk pendidikan Indonesia,” ajaknya.


Sesuai dengan topik yang diangkat, masalah pelaksanaan program MBKM memang menjadi isu sentral yang didialogkan oleh para peserta. Sejumlah pengalaman, baik dari mahasiswa maupun dosen diungkap sebagai sebuah refleksi. Beberapa gagasan juga dilontarkan untuk mengupayakan perbaikan pelaksanaan program MBKM di USD.
Dalam dialog, salah seorang peserta, Raditya dari program studi Sastra Inggris, menyampaikan kritikannya terhadap program MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) yang selama ini digencarkan oleh pemerintah “Program MBKM masih jauh dari kata merdeka. Bagian-bagian yang menjadi program MBKM masih berorientasi pada penyiapan tenaga kerja di sektor industri yang besar, padahal kesempatan belajar tidak terbatas pada sektor tersebut, ” ujarnya.
Rektor USD, Albertus Bagus Laksana, SJ., S.S., Ph.D. menyampaikan rasa senangnya juga atas dialog yang terjadi di forum ini. “Saya senang bisa duduk bersama di sini sekedar mendengarkan aspirasi dan getaran batin yang disampaikan saudara-saudari sekalian. Tidak ada yang lebih humanis daripada membuka diri pada ruang-ruang refleksi dan dialog ini, ”ungkapnya.

Melalui forum-forum seperti ini, Rektor berharap mahasiswa USD menjadi mampu untuk merumuskan keprihatinan dan aspirasinya demi masa depan bangsa yang lebih baik. “Bung Karno pernah berkata,’Kalau orang muda Indonesia yang berumur umur 20 atau 21 tahun masih memikirkan sendiri dan belum memikirkan bangsanya, maka layak dia digunduli’. Maka, saya boleh berharap agar mahasiswa USD terus menerus dapat menegembangkan diri, mengasah daya kritis sekaligus mengolah daya jiwa melalui refleksi demi masa depan Indonesia yang lebih baik,” ujarnya penuh harap.
Forum dialog perdana ini, berlangsung dengan cukup seru dan berkesan. Salah seorang dosen program studi Pendidikan Bahasa Inggris, Maria Vincentia Eka Mulatsih S.S., M.A. menyampaikan apresiasinya atas penyelenggaraan forum ini. ”Atmosfer yang sungguh berbeda, khas Universitas Sanata Dharma. Forum ini menunjukkan kelebihan kita dibanding tempat lain, yaitu tersedianya dialog dan ruang berpikir untuk membangun refleksi demi kemajuan bersama.” pungkasnya.
(SPP/DKS - HUMAS)
(SPP/DKS - HUMAS)