USD Akreditasi A English Version Alumni Email USD

Kuliah Umum Magister Farmasi USD: “Pharmacy Practice dalam Mendukung Pengobatan Rasional”

diupdate: 3 tahun yang lalu




Program Studi Magister Farmasi Universitas Sanata Dharma (USD) menyelenggarakan Kuliah Umum dengan tema “Pharmacy Practice dalam Mendukung Pengobatan Rasional”. Kuliah Umum ini juga sebagai Kuliah Perdana mahasiswa baru Prodi Magister Farmasi USD Semester Gasal 2021/2022 (Angkatan 8). Kuliah umum yang dilaksanakan pada tanggal 25 Agustus 2021 itu diikuti 136 peserta yang terdiri dari mahasiswa baru Prodi Magister Farmasi Angkatan 8 dan angkatan sebelumnya, serta mahasiswa Prodi S1 Farmasi USD.

Kuliah Umum tersebut menghadirkan dosen tamu Prof. Dr. apt. Sri Suryawati, Guru Besar Farmakologi dan Terapi pada Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan UGM, juga sebagai Penasehat Ahli WHO (World Health Organization) dalam bidang Manajemen dan Kebijakan Obat. Narasumber lain yang menyampaikan materi pada Kuliah Umum tersebut adalah Dr. apt. Dita Maria Virginia, M.Sc., dosen Fakultas Farmasi USD dan baru saja menyelesaikan Pendidikan Doktor dari Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan UGM.

Prof. Dr. apt. Sri Suryawati menyampaikan pengalaman dan perjalanan karir beliau sebagai seorang Farmasis dalam berkontribusi pada peningkatan penggunaan obat rasional melalui perannya yang sangat menginspirasi baik di tingkat nasional maupun di kancah internasional. Menurut Prof. Sri Suryawati apoteker hendaknya mempunyai target yang jelas dalam menapaki karir profesionalnya dan selalu mengembangkan diri melalui continuing professional development. Melakukan mind mapping dapat sangat membantu untuk mengidentifikasi target-target yang akan diraih dan upaya-upaya yang dibutuhkan untuk mencapai target tersebut. Selain itu, dalam mendukung pencapaian karir diperlukan kontribusi yang proporsional antara upaya individu dan dukungan institusi tempat individu tersebut berkarya.

Dr. apt. Dita Maria Virginia memaparkan hasil disertasinya tentang konsep Farmakogenomik dan spesialisasi pengobatan bagi pasien, khususnya Diabetes Mellitus. Menurutnya seseorang dengan faktor risiko genetik yang tidak menguntungkan akan sangat mungkin mempunyai usia harapan hidup dan kualitas hidup yang lebih baik apabila diberikan intervensi dini yang sesuai, dan sebaliknya. Terkait pengobatan pada pasien Diabetes Mellitus, sejak 2018 sebuah kelompok penelitian telah mengembangkan precision medication berbasis farmakogenetik yang saat ini sedang pada fase penyusunan panduan klinis untuk uji coba lebih lanjut.

Ketua Prodi Magister Farmasi USD, apt. Aris Widayati, M.Si., PhD. berharap bahwa pemaparan narasumber pada Kuliah Perdana tersebut dapat menginspirasi mahasiswa dalam mengembangkan diri secara profesional, khususnya melalui Pharmacy Practice untuk mendukung penggunaan obat yang rasional, baik melalui praktek profesi maupun riset-riset Farmakoepidemiologi di level nasional maupun internasional.

(AW)

  kembali