USD Akreditasi A English Version Alumni Email USD

Webinar Sanata Dharma Berbagi 2021
“Energi: Bersih, Hemat, dan Lestari”

diupdate: 3 tahun yang lalu



Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Sanata Dharma (USD) menyelenggarakan webinar Sanata Dharma Berbagi yang keempat di tahun 2021. Webinar ini dilaksanakan secara luring dari Ruang Kadarman Kampus II USD dan secara daring melalui aplikasi Zoom, serta disiarkan langsung melalui kanal YouTube Humas USD. Webinar ini diadakan pada hari Jumat, 13 Agustus 2021 dengan tema “Energi: Bersih, Hemat, dan Lestari”, diisi oleh tiga pembicara yang merupakan doktor baru di bidang sains dan teknologi di USD yaitu Dr. FA Rusdi Sambada, M.T.; Dr. Budi Sugiharto, M.T.; dan Andreas Prasetyadi, M.Si., Ph.D., serta dimoderatori oleh Vittalis Ayu, S.T., M.Cs. Webinar ini bertujuan mencerahkan semua pihak agar efisien dalam menggunakan energi dan mengembangkan teknologi pengkonversi energi demi kebaikan dan keselamatan kita.

Rangkaian acara webinar dibuka dengan doa oleh Maria Dwi Budi Jumpowati  sebagai pembawa acara dan dilanjutkan dengan sambutan oleh Drs. J. Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D. selaku Rektor USD yang mengatakan bahwa pengembangan energi terbarukan tidak cukup dengan pendekatan secara teknis saja melainkan ada langkah lain seperti kebiasaan, kebudayaan, dan seterusnya. Demikian juga, penghematan energi tidak akan menjadi efektif apabila tidak ada sikap yang baik kepada energi tersebut. Webinar ini diharapkan membantu menyadarkan semua pihak terhadap sikap menggunakan energi.

Narasumber pertama Dr. Ir. F.A. Rusdi Sambada, M.T. memaparkan topik mengenai “Energi Surya: Sebuah Alternatif Mendapatkan Air Layak Minum Dengan Bersih, Hemat & Lestari”. Masyarakat Indonesia yang hidup di pantai dan pulau-pulau terpencil umumnya mendapatkan air minum dengan menampung air hujan atau memurnikan air laut. Ketika kemarau, air bersih diperoleh dengan menampung air hujan atau memurnikan air laut dengan cara distilasi air menggunakan energi surya. Penelitian ini mengusulkan metode peningkatan efisiensi distilasi air menggunakan energi surya yang lebih mudah dan murah dibandingkan penelitian-penelitian sebelumnya.

Narasumber kedua Dr. Budi Sugiharto, M.T. menyampaikan topik mengenai “Studi Numerik dan Eksperimen Kincir Angin Savonius dengan Pengarah”. Angin memiliki energi kinetik yang cukup besar di Indonesia namun baru sedikit yang dimanfaatkan. Kincir angin Savonius dimanfaatkan untuk mengubah energi angin menjadi bentuk energi lain pada kecepatan angin rendah (kurang dari m/s). Kincir angin Savonius memliki keuntungan diantaranya desain sederhana, mampu menerima angin dari segala arah, dan dapat bekerja tanpa bantuan. Penambahan komponen tidak bergerak (pengarah) dapat meningkatkan koefisien daya tanpa mengubah sifat kincir angin Savonius yaitu menerima angin dari segala arah. Penelitian ini mengamati perubahan kinerja pada kincir Savonius dengan penambahan pengarah di seputaran kincir. Perubahan kinerja kincir melalui perubahan aliran yang terjadi.

Narasumber ketiga Andreas Prasetyadi, M.Si., Ph.D. berbicara mengenai “Nexus Indeks: Mengukur Konservasi Energi dan Air”. Salah satu tantangan dalam mewujudkan lingkunagn yang lestari adalah adanya kesenjangan pengetahuan antar pemangku kepentingan. Variasi kondisi lokal menjadi salah satu kesulitan dalam mengembangkan standar yang dapat diterapkan di banyak tempat. Indeks integrasi energi dan air sebagai nexus ditawarkan untuk menjadi sarana untuk mengukur tingkat konservasi suatu sistem terekayasa. Indeks didasarkan atas perbedaan kuantitas dan kualitas sumber daya yang diambil dan dikembalikan ke lingkungan. Semakin tinggi indeks menunjukkan bagaimana sistem terekayasa mampu secara efektif memanfaatkan sumber daya yang diambil dan dilepaskan ke lingkungan secara tepat.

(JNJ AIS)

  kembali