USD Akreditasi A English Version Alumni Email USD

USD Gelar Pemungutan Suara Bakal Calon Rektor Periode 2022 - 2026

diupdate: 3 tahun yang lalu



Jumat, 30 Juli 2021 hingga Jumat, 6 Agustus 2021, Universitas Sanata Dharma (USD) melaksanakan proses pemungutan suara bakal calon rektor dalam rangka pemilihan calon rektor USD periode 2022 - 2026. Pemilihan ini dilaksanakan menjelang berakhirnya masa jabatan Rektor USD periode 2018 - 2022, yaitu Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D. Pemungutan suara bakal calon rektor ini bersifat  langsung, bebas, dan rahasia yang diikuti oleh 916 pemilih dari kalangan dosen, karyawan, dan beberapa perwakilan mahasiswa dari perwakilan fakultas, serta Organisasi Universitas seperti Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas (BEMU), Dewan Perwakilan Mahasiswa Universitas (DPMU), serta Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Kegiatan ini diselenggarakan di lima kampus USD menggunakan sistem drive thru dengan menerapkan protokol kesehatan dan dilakukan pembatasan kuota pemilih maksimal sebanyak 60 orang per hari di masing-masing kampus. Hal ini diupayakan untuk mencegah terjadinya kerumunan dan penularan Covid-19 di masa PPKM Level 4. Panitia penyelenggara juga menyediakan sistem pemilihan daring bagi pemilih yang terpaksa tidak bisa hadir langsung karena sakit, isolasi mandiri, dinas atau studi di luar kota maupun luar negeri. Pemilih yang terdaftar menerima informasi terkait jadwal dan tempat pemilihan bakal calon rektor ini melalui email dan WhatsApp pemilih.

Ketua Panitia Pemilihan Bakal Calon Rektor (PPBCR) USD, Drs. Aufridus Atmadi, M.Si yang sering disapa Pak Atmadi ini menyampaikan bahwa terdapat 42 kandidat yang dipilih secara sistemik berdasarkan kriteria bakal calon rektor USD. Lebih lanjut Pak Atmadi menjelaskan bahwa pemilihan bakal calon rektor telah ditentukan secara sistemik dengan pertimbangan kualifikasi akademik, yaitu harus dosen yang berpendidikan S3, pernah atau sedang menjabat jabatan struktural minimal setingkat fakultas dengan beban kerja 7 SKS, berjabatan akademik minimal Lektor, tidak sedang menjabat rektor untuk periode kedua secara berurutan dan tidak sedang menjabat sebagai pimpinan kongregasi (ordo) atau uskup. Selain itu, tanggal lahir calon rektor juga ditentukan berdasarkan jabatan akademik. Kandidat yang berjabatan sebagai Guru Besar, lahir pada/sesudah tanggal 24 Maret 1956, sedangkan kandidat yang berjabatan sebagai Lektor atau Lektor Kepala, lahir pada/sesudah tanggal 24 Maret 1961. Kemudian untuk teknis proses pemilihannya, pemilih akan diberikan berkas pemilu seperti kartu suara dan kartu presensi. Lalu, pemilih bisa mencontreng/melingkari nama kandidat ada pada kartu suara, kemudian tanda tangan pada kartu presensi. Setelah itu, pemilih memasukkan kartu suara ke dalam kotak suara dan kartu presensi ke dalam kartu presensi. Terakhir pemilih mengambil goodie bag yang telah disediakan oleh panitia. “Hasil pemungutan surat suara bakal calon rektor ini akan dihitung oleh PPBCR, kemudian sekitar 3-5 kandidat dengan perolehan suara terbanyak akan dilaporkan ke Senat Universitas Sanata Dharma untuk menentukan calon rektor. Hasil dari senat, kemudian diputuskan oleh pihak Yayasan Sanata Dharma untuk menentukan Rektor USD periode 2022 – 2026”, tutur Pak Atmadi mengakhiri penjelasannya.

Acara pemilihan bakal calon rektor ini berjalan dengan lancar dan banyak mendapat respon positif dari para pemilih. Perwakilan mahasiswa dari program studi Pendidikan Keagamaan Katolik, Echa, menyatakan bahwa ia bersyukur dan senang karena bisa berkontribusi dalam pemilihan bakal calon rektor periode 2022 - 2026. Berbeda dengan Yosua, ia mengaku terkejut karena di masa pandemi ini, Universitas Sanata Dharma dapat melaksanakan pemilihan bakal calon rektor secara langsung dan menurutnya, kegiatan ini telah dipersiapkan dengan sangat baik, sederhana, dan taat pada protokol kesehatan. Kedua perwakilan mahasiswa tersebut berharap agar kegiatan ini dapat berjalan lancar dan rektor yang akan terpilih nanti dapat menjalankan tanggung jawabnya dengan baik, serta dapat membangkitkan semangat warga Universitas Sanata Dharma untuk terus bergerak maju terlebih di masa pandemi Covid-19. Para karyawan yang mengikuti kegiatan ini juga merasa senang dan bangga karena dilibatkan dalam proses pemilihan bakal calon rektor. Hal ini disampaikan oleh Ibu Tari sebagai karyawan dari JPMIPA dan Bapak Joko Ribranto sebagai karyawan unit BLU bagian kendaraan. Mereka merasa pemilihan bakal calon rektor dapat dilaksanakan dengan protokol kesehatan secara ketat sehingga tidak menimbulkan kerumunan seperti yang dikhawatirkan sebelumnya.

Drs. Albertus Hartana, S.J., M.Pd., dosen dari program studi PGSD yang mengikuti kegiatan ini di Kampus 1 Mrican juga ikut menyampaikan harapannya untuk rektor periode 2022 - 2026. “Saya berharap agar rektor baru nantinya dapat meneruskan program yang sudah dirintis oleh rektor sebelumnya. Selain itu, semoga rektor yang terpilih tetap memperhatikan usul dari warga USD, menjadi rektor yang progresif, inovatif, dan dapat mengakomodir itu semua (usul dari warga USD). Semoga rektor selanjutnya mampu membuat program yang lebih progresif dan inovatif sehingga USD bisa dikenal di dunia internasional”, ujar Romo Hartana. Dosen dari program studi Filsafat Keilahian Program Magister, Dr. Yohanes Berchmans Prasetyantha, MSF, juga berharap agar rektor terpilih nantinya lebih mengedepankan nilai-nilai Yesuit, seperti keberpihakan kepada mereka yang miskin dan kesadaran akan lintas iman. Selain itu, dosen yang sering disapa Romo Pras ini juga menyatakan bahwa rektor selanjutnya harus kuat dalam mengambil keputusan dan strategi serta mampu mendengarkan suara-suara (warga USD) yang ada.

Rektor USD periode 2018 - 2022, Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D. menyampaikan harapannya agar para pemilih mampu memilih dari 42 kandidat yang ada sehingga terpilihlah figur seseorang yang mempunyai semangat besar. Rektor USD yang sering disapa Pak Eka ini juga berharap agar rektor terpilih memiliki keberanian dalam melakukan perubahan-perubahan mendasar dan transformatif demi lahirnya pendidikan yang tanggap zaman. Pak Eka menambahkan “Saya mohon semua pihak USD menyambut dengan antusias siapapun pemimpin yang baru. Maka pemilihan bakal calon ini penting karena siapa yang terpilih itu sungguh merepresentasikan semangat baru, harapan baru, dan semuanya bisa diwujudkan serta dikelola oleh rektor yang baru itu pula”.

(ASB & BF)

  kembali