Pusat Kuliah Kerja Nyata (PKKN) Universitas Sanata Dharma (USD) pada hari Jumat, 30 Juli 2021 menarik mahasiswa peserta KKN Mandiri Angkatan 62. Kegiatan ini dilakukan secara daring melalui aplikasi zoom dan kanal YouTube Humas USD. Selain itu, terdapat juga beberapa perwakilan peserta yang hadir secara langsung di Ruang Kadarman, Kampus II USD. Program KKN Mandiri periode Semester Genap Tahun Akademik 2020/2021 yang dilaksanakan pada 1 Juli hingga 31 Juli 2021 ini mengangkat tema “Bersama Kita Bersiap Memasuki Kehidupan Normal Baru”.
Dr. S. Widanarto Prijowuntato, S.Pd., M.Si. selaku Kepala Pusat KKN USD dalam laporannya mengungkapkan bahwa mahasiswa menyusun dan melaksanakan program kerja yang terkait dengan pendidikan, teknologi, kesehatan, ekonomi, kebudayaan dan seni. Lokasi pelaksanaan KKN Mandiri tersebar di 26 provinsi di Indonesia. Adapun 8 provinsi yang tidak digunakan dalam pelaksanaan KKN Mandiri yaitu Aceh, Bengkulu, Sumatera Barat, Gorontalo, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Maluku, dan Maluku Utara. Terdapat 3 provinsi yang paling banyak digunakan yaitu Daerah Istimewa Yogyakarta sebanyak 395 mahasiswa, Jawa Tengah sebanyak 156, dan Nusa Tenggara Timur sebanyak 80 mahasiswa. Dalam pelaksanaan KKN Mandiri, mahasiswa yang melaksanakan 1 program kerja sebanyak 513 mahasiswa, mahasiswa yang melaksanakan 2 program kerja sebanyak 200 mahasiswa, mahasiswa yang melaksanakan 3 program kerja sebanyak 55 mahasiswa, dan mahasiswa yang melaksanakan 4 program kerja sebanyak 13 mahasiswa. Masyarakat sasaran mahasiswa KKN Mandiri sangat bervariasi yaitu terdiri dari ibu-ibu, anak PAUD, pemuda, dasawisma, pengusaha kecil (mikro), RT/RW, warga Gereja, pemulung, dan warga kos. Berbagai kendala dapat ditangani dengan baik khususnya terkait dengan program kerja dan masyarakat sasaran. Secara umum KKN Mandiri berjalan dengan baik dan lancar. Setiap mahasiswa peserta KKN Mandiri mengunggah hasil kerja dan laporan di Learning Management System (LMS) dan YouTube.
F.X. Ouda Teda Ena, MPd., Ed.D. selaku Wakil Rektor IV USD dalam sambutannya mengungkapkan bahwa pelaksanaan KKN Mandiri Angkatan 62 berhasil dengan baik. Merujuk pada tema KKN Mandiri Angkatan 62, kita diingatkan bahwa saat ini kita tidak lagi bersiap, melainkan kita sudah memasuki norma yang baru. Ini adalah zaman yang baru, zaman yang penuh tantangan tetapi juga penuh pengharapan. Dahulu KKN dimaknai dengan tinggal bersama kelompok masyarakat tertentu, misalnya tinggal di desa. Namun sekarang KKN menjadi suatu hal yang sangat berbeda. Ada hal yang hilang, tetapi ada juga kesempatan-kesempatan yang baru. KKN adalah sebuah mata kuliah puncak dari banyak kompetensi yang dipelajari oleh mahasiswa. KKN disebut sebagai mata kuliah yang mengakhiri atau menutup serangkaian kompetensi yang dimiliki mahasiswa. Selama KKN mahasiswa diharapkan dapat menerapkan apa yang sudah dipelajari. Satu kesamaan KKN dahulu dan sekarang adalah sebagai mata kuliah capstone, yaitu untuk mengasah Competence, Conscience, dan Compassion (3C). Tujuan KKN adalah membuat mahasiswa belajar untuk lebih mempunyai compassion, lebih mempunyai kepekaan sosial, dan berbelarasa yang berbeda dari beberapa tahun yang lalu. Pada zaman yang baru ini diharapkan mahasiswa menemukan cara yang baru untuk berbelarasa dan berkepekaan sosial. Sambutan F.X. Ouda Teda Ena, MPd., Ed.D. diakhiri dengan ajakan, “Mari bersama-sama kita menuju ke kehidupan yang lebih berpengharapan sambil kita membangun jembatan menuju ke tempat itu.”
Acara penarikan ini diakhiri dengan penerimaan kembali secara resmi mahasiswa KKN Mandiri yang ditandai dengan penyerahan bendera 3C dari 2 perwakilan mahasiswa KKN kepada Ketua PKKN.
(GGZ & KNK)
