Selasa (16/2) telah dilaksanakan Sidang Terbuka Senat Universitas Sanata Dharma (USD) dalam rangka pengukuhan Prof. apt. Enade Perdana Istyastono, Ph.D. sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Analisis Farmasi dan Kimia Medisinal. Sidang ini bertempat di Ruang Seminar Auditorium Driyarkara USD, juga dilaksanakan secara daring melalui aplikasi Zoom, dan disiarkan langsung melalui kanal YouTube Humas USD. Tamu undangan yang hadir secara langsung pun tetap harus menerapkan protokol kesehatan dan menjaga jarak atau physical distancing.
Sidang Terbuka Senat USD yang diketuai oleh Rektor USD ini turut dihadiri Ketua Yayasan Sanata Dharma Romo Albertus Budi Susanto, S.J. Ph.D.; Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah V Prof. Dr. Didi Achjari, S.E., M.Com., Akt.; dan tamu undangan lainnya. Surat Keputusan (SK) dibacakan oleh Romo Paulus Bambang Irawan, S.J., S.S., M.Hum., S.T.D. selaku Sekretaris Senat. SK yang menyatakan kenaikan pangkat Enade Perdana Istyastono menjadi Profesor dalam Bidang Ilmu Analisa Farmasi dan Kimia Medisinal. SK ditetapkan di Jakarta, 13 April 2020 oleh Nadiem Anwar Makarim selaku Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Dalam pidato yang berjudul “Persevo in Silico, Ergo Sum” Prof. Enade menyampaikan perjumpaannya mengenal komputasi dan ketertarikannya tentang kimia medisinal adalah melalui konsol game yang dilakukan oleh kakak sepupunya yang melakukan 
hacking pada permainan-permainan tersebut sehingga membuat “nyawa” karakter menjadi unlimited. Hal tersebutlah yang membentuk paradigma berpikirnya di kemudian hari, bahwasanya kimia medisinal komputasi juga tidak ubahnya seperti memainkan game computer. Hal tersebut membuat Prof Enade selalu bersemangat dalam membuat karya dan melewati rintangan dalam mencapai usahanya menjadi guru besar bidang analisis farmasi dan kimia medisinal. Setelah Prof Enade menyampaikan pidatonya, Prof Enade menerima penyematan Samir Guru Besar dari Ketua Senat.
Rektor USD selaku Ketua Senat dalam sambutannya mengucapkan selamat dan mengajak jajaran di lingkungan sivitas Universitas Sanata Dharma untuk mengikuti jejak langkah yang dicapai oleh Prof Enade menuju jabatan paling tinggi dalam akademisi di usia yang muda. Kemudian Kepala LLDIKTI Wilayah V pun menyelamati atas pencapaian Profesor Enade dan beliau pun menceritakan proses perjuangan yang dihadapi di kantor pusat tidaklah mudah. Namun, LLDIKTI Wilayah V dan Rektor USD membantu memperjuangkannya.
Acara diakhiri dengan doa syukur yang dipimpin oleh Romo Bismoko Mahamboro, Pr. dan sidang resmi ditutup oleh Ketua Senat. Prof. apt. Enade Perdana Istyastono, Ph. D beserta istri berdiri di depan panggung untuk menerima ucapan selamat dengan mengikuti protokol kesehatan (tanpa bersalaman).
(GN & JNJ)
