USD Akreditasi A English Version Alumni Email USD

UPT MPK USD Adakan Webinar “Anti Korupsi”

diupdate: 3 tahun yang lalu



Unit Pelayanan Teknis Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (UPT-MPK) Universitas Sanata Dharma (USD) pada hari Sabtu 28 November 2020 melaksanakan Webinar bertema “Anti Korupsi” secara daring melalui aplikasi Zoom dan kanal YouTube UP MPK. Webinar dimoderatori oleh Dr. Bernardus Agus Rukiyanto, SJ salah satu Dosen Pendidikan Keagamaan Katolik USD. Narasumber webinar adalah H. Ganjar Pranowo, S.H., M.I.P selaku Gubernur Jawa Tengah dan P. Mutiara Andalas, S.J., S.S., S.T.D yang merupakan salah satu Dosen Pendidikan Keagamaan Katolik USD.

Webinar ini bertujuan untuk membentuk karakter kaum muda terutama mahasiswa USD untuk membangun moralitas baik untuk kemajuan bangsa dan negara. Webinar juga dihadiri oleh Rektor USD Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D. Rektor USD saat memberikan sambutan mengatakan agar para perserta bisa aktif mendengarkan apa yang disampaikan oleh Ganjar Pranowo dalam mengedukasi dan memperbaiki sistem di Jawa Tengah.

Materi pertama yaitu Romo Andalas memaparkan korupsi dari sudut pandang “Teologi Kristiani”. Romo Andalas memberikan pengantar singkat mengenai latar belakang korupsi yang terjadi selama ini. Terkait dengan Teologi Kristiani bahwa korupsi itu “worse sin”. Gereja Katolik tidak imun atau kebal dengan korupsi dan kepausan telah mengambil langkah berani dalam mengatasi skandal ini. Tindakan korupsi tidak terlepas juga dari komunitas keagamaan. Romo Andalas memberikan pesan kepada orang muda supaya menolak setiap bentuk korupsi sebagai anti nilai kehidupan dan bahkan anti nilai religius serta menginklusikan anti korupsi sebagai budaya kebangsaan baru.

Pemateri kedua, Bapak Ganjar memaparkan bahwa korupsi terjadi dikarenakan seseorang memiliki kewenangan, power, dan dari situ pelaku korupsi (koruptor) ingin memakai uang yang dikorupsi untuk kenikmatan-kenikmatan duniawi, seperti membeli mobil atau barang-barang tertentu yang biasanya mahal. Selain itu, koruptor juga biasanya mencari “jaringan” ke orang-orang yang berada untuk memperkaya dan juga mendapatkan keuntungan pribadi. Beliau pun, menceritakan bagaimana Jawa Tengah menjadi salah satu Provinsi yang paling sedikit ditemukan kasus korupsi, selama menjabat menjadi Gubernur Jawa Tengah. Di akhir webinar dilakukan sesi tanya jawab dengan para narasumber.

(GN & BGP)

  kembali