USD Akreditasi A English Version Alumni Email USD

Inisiasi Sanata Dharma 2020:
“Melangkah Bersama Membangun Asa”

diupdate: 4 tahun yang lalu




Inisiasi Sanata Dharma (INSADHA) merupakan salah satu bagian dari proses panjang pola pengembangan mahasiswa secara komprehensif. Melalui proses panjang ini, INSADHA berusaha mendampingi mahasiswa baru Universitas Santa Dharma (USD) agar menjadi mahasiswa yang menghidupi nilai 3C (Competence, Conscience, Compassion). Selain itu, kegiatan ini dilakukan untuk memperkenalkan mahasiswa baru dengan lingkungan kampus. Kata “inisiasi” bermakna sebagai penyambutan mahasiswa baru dengan lebih intens sebagai keluarga USD. Selain itu, kata “inisiasi” bertujuan untuk mengubah pandangan masyarakat umum terkait dengan pengenalan mahasiswa yang identik dengan “perploncoan”.

INSADHA tahun ini tentu berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, yakni INSADHA diselenggarakan secara daring melalui aplikasi Zoom, Google Meet, dan kanal YouTube Insadha 2020. Melalui INSADHA 2020, mahasiswa diajak untuk lebih mendalami makna “Melangkah Bersama Membangun Asa”. Lunturnya penghargaan terhadap martabat sesama manusia dan keadilan pada dewasa ini menimbulkan kebencian dan perpecahan pada antar golongan masyarakat yang ada di Indonesia. Perpecahan tersebut dapat menyebabkan masyarakat Indonesia tak dapat melangkah bersama dan saling bahu-membahu membangun Indonesia.

INSADHA 2020 diikuti oleh mahasiswa baru dari berbagai macam daerah di Indonesia yang terbagi dalam 4 gelombang. Gelombang pertama dilaksanakan pada tanggal 18 Agustus 2020 dengan jumlah 800 peserta, gelombang kedua dilaksanakan pada tanggal 19 Agustus 2020 dengan jumlah 702 peserta, gelombang ketiga dilaksanakan pada tanggal 26 Agustus 2020 dengan jumlah 498 peserta, dan gelombang keempat dilaksanakan pada tanggal 28 Agustus 2020 dengan jumlah 511 peserta . Acara ini melibatkan banyak pihak seperti Rektorat, Panitia INSADHA, Lembaga Kesejahteraan Mahasiswa (LKM), Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas (BEMU), dan Dewan Perwakilan Mahasiswa Universitas (DPMU), maupun pihak luar seperti sosok inspiratif sebagai pembicara.

Butet Kertaradjasa yang berprofesi sebagai seniman menjadi salah satu sosok inspiratif pada kegiatan INSADHA 2020. Dalam pemaparannya, Butet Kertaradjasa memberikan pengalamannya tentang bagaimana menentukan pilihan hidup dan konsekuensi apa saja yang ia pilih, mengingat dirinya berprofesi sebagai seniman. Dengan mana individu yang memiliki profesi ini dikenal sebagai individu yang memiliki prinsip dan idealis yang begitu kokoh. Sehingga Butet Kertaradjasa mengajak mahasiswa baru untuk menemukan dan  menggali potensi mahasiswa agar pilihan masuk Universitas Sanata Dharma ini berdasarkan keinginan yang sesuai dengan potensi mahasiswa masing-masing. Hadirnya sosok inspiratif ini diharapkaan dapat memberikan inspirasi dan semangat pada mahasiswa baru untuk ke depannya, meskipun metode pembelajaran yang dihadapi saat ini berbeda dari metode pembelajaran yang sebelumnya.

Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D. selaku Rektor Universitas Sanata Dharma dalam sambutannya menyampaikan ajakan kepada mahasiswa baru untuk menghadapai dan menyikapi keadaan ini dengan seoptimal mungkin karena kita harus ikut serta dalam mengatasi persoalan pandemi. Mahasiswa baru akan dididik dengan model pembelajaran dengan Pedagogi Ignasian, karena Universitas Sanata Dharma merupakan universitas Jesuit, yakni universitas yang mewarisi nilai-nilai dan semangat dari para Pastor di kongregasi Serikat Yesus. Sehingga USD mengadopsi dan mengimplementasikan sebuah pedagogi yang menjamin bahwa ketika mahasiswa telah selesai menjalani proses studi di USD, mahasiswa akan memiliki sebuah profil kepribadian yang Competence, Conscience, Compassion. Universitas Sanata Dharma di tengah pandemi ikut bertanggungjawab dan berusaha berperan secara optimal menyelesaikan masalah yang muncul dengan melihat pandemi Covid-19 dari dua sisi, yakni tantangan apa saja yang dihadapi dan peluang-peluang yang ada. Selanjutnya Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D menutup dengan pesan dan ajakan kepada mahasiswa untuk dapat mengambil hal positif untuk terus mengasah diri menjadi mahasiswa yang memiliki kemandirian, ketekunan, keterbukaan, keberanian, curiousity, dan memanfaatkan teknologi informasi dengan turut menguasai bahasa asing karena hal-hal tersebut merupakan senjata utama untuk membangun masa depan.

Paul Gratie Waybi selaku Ketua Umum INSADHA 2020 menyampaikan bahwa seluruh panitia INSADHA bersama dengan Universitas Sanata Dharma telah mempersiapkan kegiatan ini dengan baik meskipun tidak dapat berjumpa secara langsung dengan teman-teman mahasiswa baru. Selaku Katua Umum INSADHA 2020, Paul Gratie Waybi mengucapkan selamat dan proficiat untuk teman-teman mahasiswa baru telah menjalani proses inisiasi dari awal hingga akhir dengan baik. Selain itu, Paul Gratie Waybi menyampaikan pesan kepada mahasiswa baru untuk menggali dan mengembangkan potensi teman-teman mahasiswa di Universitas Sanata Dharma, serta tetap menjadi mahasiswa yang cerdas dan humanis.

(GSEP & MHH)

  kembali