Rabu (15/7) Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma (FF USD) mengadakan sidang terbuka pengambilan sumpah/janji apoteker angkatan ke-38. Kegiatan ini dilakukan di tengah pandemi Covid-19 dengan cara kombinasi, yaitu 5 apoteker baru hadir secara luring di Ruang Drost Kampus III USD sebagai perwakilan dari masing-masing agama dan 67 apoteker baru hadir secara daring dari tempatnya masing-masing melalui aplikasi Zoom. Pengambilan sumpah/janji apoteker baru ini disiarkan secara langsung melaui kanal Youtube Humas USD. Keputusan pengambilan sumpah/janji apoteker baru ini dilaksanakan secara luring dan daring diambil sesuai dengan ketentuan Komite Farmasi Nasional yang ditaati oleh pihak FF USD dengan mengedepankan protokol kesehatan Covid-19.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Dr. Nanang Munif Yasin, M.Pharm, Apt. selaku ketua PD IAI DIY, serta Johanes Eka Priyatma, M. Sc., Ph.D. selaku Rektor USD. Sidang Terbuka Pengambilan Sumpah/Janji Apoteker Angkatan ke-38 ini dibuka oleh Dekan FF USD Dr. Yustina Sri Hartini, Apt. dan dilanjutkan laporan oleh Ketua Program Studi Profesi Apoteker Dr. Agatha Budi Susiana Lestari., Apt. Pada kesempatan ini, FF USD meluluskan sebanyak 72 apoteker baru. Acara utama adalah pengambilan sumpah atau janji apoteker di hadapan rohaniawan Islam, Katolik, Kristen, Hindu, Budha/Konghucu, sesuai agama/kepercayaan apoteker baru.
Ketua Komite Farmasi Nasional turut menyampaikan sambutan yang diwakili oleh Dekan Fakultas Farmasi USD. Ketua Komite Farmasi Nasional mengucapkan selamat kepada para apoteker baru yang dilantik dan mengatakan bahwa apoteker merupakan pejabat negara yang bertanggungjawab menyelenggarakan praktek kefarmasian sehingga nantinya apoteker baru mampu meningkatkan kualitas hidup manusia dan bermanfaat bagi masyarakat banyak. Rektor USD dalam sambutannya menekankan nilai yang harus dijunjung para apoteker baru yaitu menjadi penggali kebenaran bagi martabat masyarakat. Rektor USD berharap apoteker baru bisa menjadi tokoh atau teladan yang membantu masyarakat dalam mengelola kesehatan terutama kontribusi membantu masyarakat dalam masa pandemi Covid-19.
(BGP & DPPG)
