Lembaga Bahasa Universitas Sanata Dharma (LBUSD) mengadakan kerja sama dengan The Australian Consortium for In Country Indonesian Studies (ACICIS) dalam sebuah program Development Studies Professional Practicum (DSPP) & Creative Art and Design Professional Practicum (CADPP). ACICIS merupakan sebuah konsorsium yang terdiri dari 25 universitas terkemuka di Australia, Selandia Baru, Inggris, Belanda, dan Kanada yang memiliki program studi mengenai Indonesia (Indonesian Studies).
Kegiatan kerja sama antara LBUSD dan ACICIS secara resmi dibuka di Ruang Seminar Auditorium Driyarkara, Kampus II USD pada hari Jumat (3/1). Dalam acara pembuka tersebut, para tamu undangan dan para mahasiswa peserta DSPP dan CADPP menyaksikan sebuah persembahan tari tradisional dari Bali, yakni Tari Cendrawasih, sebagai ungkapan selamat datang kepada para mahasiswa.
Setelah menyaksikan Tari Cendrawasih, acara dilanjutkan dengan mendengarkan sambutan dari Dr. Adrian Budiman selaku Resident Director dari ACICIS. Dalam sambutannya, Dr. Adrian menyebutkan bahwa mahasiswa yang mengikuti program yang diadakan oleh ACICIS sejumlah 163 peserta yang terbagi di empat wilayah di Indonesia. Terdapat 16 mahasiswa pertanian di Bogor, 23 mahasiswa bisnis di Jakarta, 47 mahasiswa hukum dan 17 mahasiswa jurnalistik juga di Jakarta, 24 mahasiswa DSPP dan 14 mahasiswa CADPP di Yogyakarta, dan 22 mahasiswa pariwisata di Bali. Maka dari itu, mahasiswa yang akan belajar di LBUSD sejumlah 38 orang. “for Jogja itself, this is the 11th year we’ll be running the Development Studies Professional Practicum, we started in 2010. This is gonna be the 4th year for Creative Art and Design Professional Practicum we had this program started in 2017” (di Jogja sendiri, tahun ini merupakan kesebelas kalinya ACICIS mengadakan program DSPP, yang dimulai pada tahun 2010. Sedangkan untuk program CADPP ini akan menjadi tahun ke-4, sejak dimulai pada tahun 2017.) Dr. Adrian berharap kerja sama ini akan terus terjalin sehingga dapat memberikan lebih banyak manfaat kepada para mahasiswa maupun semua pihak yang terlibat.
Rektor USD, Johanes Eka Priyatma, juga menyampaikan rasa bangga karena dapat bekerja sama kembali dengan ACICIS. Dalam sambutannnya Rektor USD menyambut baik seluruh mahasiswa peserta program DSPP dan CADPP agar dapat mempelajari bukan hanya bahasa, namun juga budaya Indonesia selama mereka berproses sepanjang enam minggu ke depan di LBUSD. Rektor USD juga berharap program ini dapat menjadi kesempatan yang baik untuk mengenali Indonesia yang sangat beragam, yang memiliki banyak suku dan budaya yang tersebar luas.
(GFAN)
