USD Akreditasi A English Version Alumni Email USD

Kerjasama Penelitian USD dengan Tuning Academy Deusto University

diupdate: 5 tahun yang lalu




Universitas Sanata Dharma (USD) baru saja menyelesaikan tiga tahun proyek penelitian (2017-2019) bersama dengan Tuning Academy (Universitas Deusto, Spanyol) untuk meneliti kurikulum di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Tuning Academy adalah lembaga yang mirip dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)  dalam konteks universitas di Indonesia. Yang membedakan adalah, Tuning Academy ini lebih memfokuskan diri pada kerjasama penelitian di seluruh dunia, misalnya Afrika, Eropa, India, Amerika Latin, dan di Asia Tenggara. Kerjasama Tuning ini didanai penuh oleh Erasmus Plus dari Uni Eropa dan melibatkan berbagai institusi di wilayah Asia Tenggara, oleh karenanya dinamakan Tuning in South East Asia (TA-SE). Institusi yang menjadi mitra penelitian Tuning Academy ini adalah Universitas Sanata Dharma, Universitas Pendidikan Indonesia, Universiti Sains Malaysia, Universiti Teknologi Malaysia, Yangon University of Education (Myanmar), University of San Agusti (Philipina), West Visayas State University (Philipina), University of San Carlos (Philipina), Prince of Songkla University  (Thailand), dan Chulalongkorn University (Thailand).

Pertemuan-pertemuan untuk menyelesaikan proyek penelitian ini dilakukan intensif di berbagai negara berikut ini: [1] Bilbao, Spanyol (2-6 Mei 2017); [2] Kuala Lumpur, Malaysia (15-19 Oktober 2017); [3] Bilbao, Spanyol (16-19 Januari 2018); [4] Jakarta, Indonesia (20-24 Maret 2018); [5] Bangkok, Thailand (17-22 September 2018); [6] Ho Chi Minh City, Vietnam (23-24 Februari 2019); [7] Bilbao, Spanyol (15-19 September 2019); dan [8] Bangkok, Thailand (6-10 Oktober 2019).

Tujuan dari proyek penelitian bersama ini setidaknya dicapai melalui tiga tahapan proses sebagai berikut: [1] Mengidentifikasi kompetensi pembelajaran umum dan khusus yang harus dicapai oleh para mahasiswa. Pemahaman mengenai sasaran kompetensi ini sangat fundamental agar kurikulum sungguh fokus pada kebutuhan masyarakat dan mahasiswa itu sendiri. [2] Melakukan curriculum alignment (mapping) agar desain kurikulum dan pembelajaran di FKIP lebih fokus pada pencapaian tujuan pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat akan tenaga guru yang profesional. [3] Menghitung beban studi mahasiswa (students’ workload) untuk memastikan para mahasiswa  dapat melaksanakan proses pembelajaran dengan efektif.

USD dipilih untuk menjadi salah satu institusi yang menguji coba penerapan curriculum alignment untuk melihat kesesuaian Capaian Pembelajaran (CP) dengan desain mata kuliah. Dalam observasi dan FGD untuk preliminary study yang dilakukan di Pendidikan Bahasa Inggris, ternyata diketahui bahwa CP terkait dengan critical thinking masih belum optimal pelaksanaannya, padahal ini menjadi salah satu CP umum (generic competence) yang menjadi rekomendasi TA-SE. Untuk itu para peneliti yang dipimpin oleh FX. Ouda Teda Ena, Ed.D. dengan dua anggota yaitu Paulus Kuswandono, Ph.D. dan FX. Mukarto, Ph.D. menindaklanjuti dengan mencermati kembali modul kuliah, proses pembelajaran, dan evaluasi mata kuliah Critical Reading and Writing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa para mahasiswa memahami arti pentingnya critical thinking, tetapi memang masih membutuhkan waktu atau proses lebih lama untuk melatih kompetensi tersebut.

Pertemuan akhir TA-SE di Bangkok ikut dihadiri oleh Rektor USD, Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D. dan Wakil Rektor 1 USD, R. Rohandi, Ph.D. Dalam penutupan TA-SE tersebut, Tuning Academy sangat mengharapkan agar seluruh rekomendasi hasil penelitian dan kerjasama tetap dapat dilanjutkan. Salah satu kerjasama yang sangat mungkin dilakukan adalah meningkatkan program international student mobility.  USD sendiri terus berkomitmen dan membangun strategi untuk meningkatkan partisipasi mahasiswa dalam mengambil kuliah dengan credit transfer di luar negeri.

(PK)

  kembali