Senin (9/9), Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) bersama Mikrotik mengadakan Olimpiade Jaringan Antar Sekolah Menengah Kejuruan Jurusan Teknik Komputer Jaringan (SMK-TKJ) di Ruang Seminar Driyarkara, Kampus 2 Universitas Sanata Dharma (USD). Olimpiade keempat ini didukung oleh USD dan berbagai universitas sebagai partner lokal penyelenggaranya. Selain itu, kegiatan ini juga didukung oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Acara dibuka dengan sambutan dari Bapak Valens Riyadi sebagai perwakilan dari pihak panitia, dilanjutkan dengan sambutan dari Bapak Jamalul Izza sebagai ketua umum APJII, dan sambutan terakhir diberikan oleh Bapak Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D. sebagai Rektor USD.
Olimpiade ini merupakan lomba untuk menyeleksi tim peserta yang berasal dari SMK-TKJ di wilayah DIY dan Jawa Tengah. Peserta diseleksi pada tes tertulis tahap 1, peserta yang lolos tes tahap 1, dilanjutkan dengan seleksi tes tahap 2 berupa cerdas cermat interaktif.
Olimpiade Jaringan Antar SMK-TKJ Tingkat Nasional 2019 ini diikuti oleh 523 tim peserta dari SMK-TKJ di seluruh Indonesia. “Tim peserta yang lolos penyisihan di tingkat wilayah akan diseleksi lagi kemudian bertanding dengan tim dari wilayah lain, sehingga akan didapatkan pemenang yang akan dilombakan pada saat grand final.” ujar Bapak Debyo Surya selaku ketua panitia olimpiade.
Selain itu, Ketua Umum APJII Bapak Jamalul Izza menyatakan bahwa hasil dari olimpiade ini dapat digunakan untuk 
membuka lapangan pekerjaan baru bagi siswa-siswi SMK-TKJ yang lolos menuju babak grand final. “Kami akan langsung merekrut tim peserta yang berhasil maju ke babak grand final untuk langsung diterima sebagai engineer di perusahaan anggota APJII.” ujarnya. Grand final akan diselenggarakan pada tanggal 23 Oktober 2019 bertempat di Bali, Pemenang Juara 1, 2, dan 3 akan mendapatkan total hadiah seratus juta rupiah dan mendapatkan router board yang akan diberikan kepada pihak sekolah.
(DBS & PB)
