USD Akreditasi A English Version Alumni Email USD

Tim PKM-M USD:
Kreasi Berhitung Asyik dengan Bathok Bambu Pintar untuk Siswa SD

diupdate: 5 tahun yang lalu


Program Kreativitas Mahasiswa bidang Pengabdian kepada Masyarakat (PKM-M) dari Universitas Sanata Dharma (USD) yang disetujui dan didanai oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) salah satunya adalah PKM-M dengan judul “Kreasi Berhitung Asyik dengan Bathok Bambu Pintar untuk Siswa SD”. PKM-M ini diprakarsai oleh Agustina Rini Purbosari (2017) selaku ketua tim, Rosario Litani Dewi (2017), Irena Widya Pramestika (2016), dan Susanti Marsaulina Hole (2016). Bapak Dewa Putu Wiadnyana Putra, S.Pd., M.Sc. selaku dosen pembimbing. Kegiatan PKM-M tersebut dilaksanakan dari tanggal 5 April sampai 1 Juni 2019 setiap hari Jumat pukul 15.00-17.00 WIB dan Sabtu pukul 14.00-6.00 WIB.

Kegiatan PKM-M ini dilaksanakan di Dusun Jlegongan, Margodadi, Seyegan, Sleman. Sasaran dari kegiatan ini adalah siswa SD kelas 1 sampai 6 di dusun tersebut yang berjumlah 24 siswa dari berbagai sekolah. Kegiatan yang dilakukan adalah membuat alat peraga bathok bambu pintar hingga cara menggunakannya. Sebelum membuat alat peraga, para mahasiswa memberikan materi kepada para siswa secara konvensional dengan metode ceramah dan latihan soal. Pada pertemuan ketiga, para siswa diminta untuk mengerjakan soal pre-testsetelah mengikuti pembelajaran konvensional. Pada pertemuan berikutnya, siswa diminta untuk membawa bathok dan bambu. Cara membuat bathok bambu pintar tersebut cukup mudah bagi anak-anak. Hanya membelah bambu di bagian tengah menjadi 2 bagian, lalu meletakkan bathok di atas bambu sebagai wadah media hitung yang berupa stik es krim dan biji-bijian. Pada pertemuan ke-13, anak-anak diberikan post-test untuk melihat keefiktivan penggunaan alat peraga tersebut. Pada pertemuan terakhir, diadakan pameran alat peraga yang telah dibuat oleh anak-anak dan pentas seni.

Menurut Tim PKM-M tersebut, dipilihnya bathok dan bambu sebagai media alat peraga karena di Dusun Jlegongan banyak terdapat pohon kelapa dan bambu. Bathok dan bambu  menjadi ciri khas Dusun Jlegongan sehingga tidak merepotkan siswa dalam mencari bahan untuk membuat alat peraga. Anak-anak pun terlihat sangat antusias dalam mengikuti kegiatan tersebut. Kegiatan ini menuntut kreatifitas dari anak-anak dalam “memoles” alat peraga mereka agar terlihat menarik untuk belajar. Harapannya anak-anak SD di dusun Jlegongan semakin mau belajar matematika setelah kegiatan PKM-M ini dan menganggap matematika adalah pelajaran yang menyenangkan.

(IWP)

  kembali