USD Akreditasi A English Version Alumni Email USD

Kuliah Umum PGSD 2019
Gen Z Students, Millenials Teachers: Make the Leaps

diupdate: 5 tahun yang lalu



Menjadi pendidik haruslah terus mengembangkan kapasitas dan kemampuan. Selain itu, guru juga harus paham akan perkembangan anak didiknya yang berkaitan mengenai cara berpikir, pengambilan keputusan, dan relasi dengan sekitar. Jika seorang pendidik menutup diri dari perkembangan zaman, maka bisa jadi metode pengajarannya tidak lagi efektif. Memasuki generasi Z ini, guru dituntut untuk keluar dari zona generasi millenial bahkan generasi X. Hal ini sangat penting agar siswa dapat belajar dengan tepat bersama guru maupun secara individu.

Isu yang sedang dihadapi para calon pendidik tersebut dianggap sangat penting, oleh karenanya Program Studi (Prodi) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Sanata Dharma (USD) pada tanggal 5 April 2019 mengadakan kuliah umum untuk para calon guru yang nantinya akan menghadapi generasi Z. Bertempat di Lantai 4 Ruang Koendjono Gedung Pusat USD, Kuliah Umum PGSD 2019 dihadiri sekitar 250 mahasiswa semester 4 dan beberapa mahasiswa semester 6. Mengangkat tema “Gen Z Students, Millenials Teachers: Make the Leaps”, kuliah umum ini menyoroti tentang pentingnya guru generasi millenial saat ini mempersiapkan langkah ke depan saat menghadapi murid-murid generasi Z.

Masih berhubungan dengan mata kuliah kurikulum internasional di Prodi PGSD USD, kuliah umum ini membantu mahasiswa untuk menggali lebih dalam pilihan konsentrasi kurikulum lain yang akan mereka pilih. “Melalui kuliah umum ini, diharapkan para mahasiswa mendapat wawasan baru mengenai kurikulum internasional dan semakin menguatkan para mahasiswa yang ingin mendalami konsentrasi kurikulum internasional,” ujar Christiyanti Aprinastuti S.Si, M.Pd. selaku Ketua Program Studi PGSD dalam sambutannya. Dengan adanya kurikulum internasional, para calon guru diharapkan mampu berinovasi dalam membagikan ilmu kepada peserta didik dan terus memperbarui ilmu terus-menerus sehingga proses belajar-mengajar berlangsung lebih optimal.

Kuliah umum yang dilaksanakan pada pukul 14.00 hingga 16.00 ini menghadirkan pembicara yang berkompeten di bidang kurikulum internasional. Beliau adalah Yustina Ries Sunarti merupakan seorang guru sekaligus pendiri dan direktur sekolah Victory Plus IB World School. Yustina, sapaan akrabnya, merupakan pendidik yang memulai profesi mengajarnya dari bawah. “Saya awalnya mengajar di ruang garasi saya hingga akhirnya banyak masyarakat yang mendukung terus hingga akhirnya saya bisa mendirikan sekolah. Dimulai dari TK hingga tingkat SMA sudah ada.” tutur beliau memperkenalkan diri.

Yustina menyadari betapa pentingnya bahasa Inggris sebagai alat komunikasi sehingga ia memiliki prinsip untuk mendidik anak-anaknya bisa berbahasa Inggris dalam kehidupan sehari-hari. Kecintaannya terhadap bahasa Inggris inilah yang akhirnya mendorongnya terus memakai kurikulum internasional. Semenjak menguasai bahasa Inggris, beliau beranggapan bahwa seseorang yang mampu berbahasa Inggris memiliki kesempatan yang lebih luas dalam mendapatkan pekerjaan.

Selain itu, Kuliah Umum PGSD 2019 kali ini menolong mahasiswa menemukan makna profesi guru sebagai pekerjaan mulia dan bergengsi. Pengenalan akan kurikulum internasional sangat diperlukan meskipun penerapannya di Indonesia masih terhambat. Hal ini direspon sangat baik oleh Barnabas Ginting, salah satu mahasiswa PGSD semester 4, saat mengikuti Kuliah Umum PGSD 2019, “Kurikulum internasional memiliki banyak kelebihan dan berperan penting bagi mahasiswa Prodi PGSD. Melalui kuliah umum ini saya belajar banyak hal baru dan mempersiapkan kuliah saya di semester depan mengenai penjurusan bidang kurikulum internasional.” Pada Kuliah Umum PGSD 2019, secara khusus melahirkan pendidik yang mampu mendidik para peserta didik tingkat dasar dengan wawasan dan cakupan internasional.

(SW & BSN)

  kembali