USD Akreditasi A English Version Alumni Email USD

Bedah Silabus Informatika Sekolah Dasar, Menengah, dan Bimtek Mapel Informatika bagi Guru

diupdate: 5 tahun yang lalu



Salah satu kemampuan yang diidentifikasi menjadi kemampuan dasar yang amat diperlukan dalam dunia kerja di abad 21 adalah kemampuan memecahkan masalah kompleks. Informatika merupakan salah satu disiplin ilmu yang berfungsi untuk mengembangkan kemampuan berpikir manusia dalam mengatasi persoalan-persoalan yang semakin kompleks.  Untuk menghadapi tantangan zaman tersebut, langkah strategis ditempuh Kemendikbud dengan menetapkan Permendikbud No.35-37 tahun 2018 yang menambahkan dan mengintegrasikan muatan informatika pada kompetensi dasar dalam kerangka dasar dan struktur kurikulum 2013 pada jenjang SMP dan SMA. Setelah sebelumnya mata pelajaran (mapel) Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sempat dihapus dari kurikulum, berdasar Permendikbud tersebut mulai tahun ajaran 2019/2020 mata pelajaran informatika akan dapat diimplementasikan kembali di  jenjang pendidikan SMP dan SMA. Di tingkat SD, informatika dapat menjadi materi kokurikuler atau ekstrakurikuler.

Dalam rancangan kurikulum sesuai Permendikbud tersebut, istilah mapel informatika dipergunakan untuk menggantikan istilah mapel TIK. Secara umum, tatanan materi pengetahuan informatika digambarkan seperti struktur suatu bangunan, di mana berpikir komputasional (Computational Thinking) menjadi pondasi bangunan yang menjadi landasan berpikir yang menopang pengetahuan informatika. Bangunan tersebut memiliki lima pilar yaitu Sistem Komputer, Jaringan Komputer, Analisis dan Sains Data, Algoritma Pemrograman, dan  Aspek sosial TIK-informatika. Sedangkan TIK digambarkan sebagai atap bangunan, yang menggambarkan aspek aplikatif yang harus disertai dengan etika tentang aspek sosial dan dampak pemakaian TIK bagi dirinya serta masyarakat sekitarnya.

Secara garis besar, tema materi informatika untuk  SD adalah “Computing for fun” dimana peserta didik diajak mengenal dan mulai menggunakan komputer secara menyenangkan. Di tingkat SMP, tema yang diangkat adalah Computing as Tools and foundation, dimana sistem komputer dan aplikasi mulai dipakai peserta didik secara lebih serius untuk menunjang proses pembelajaran, dan dikenalkan aspek keilmuannya dalam bentuk visual. Di tingkat SMA, temanya adalah Computer Science, dimana peserta didik mendapat landasan dalam bidang informatika (ilmu komputer) yang lebih konseptual.

Guna mempersiapkan implementasi kurikulum informatika di tingkat sekolah dasar dan menengah, pada tanggal 21 Maret 2019 Program Studi (Prodi) Teknik Informatika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma bekerjasama dengan Departemen Ilmu Komputer dan Elektronika Fakultas MIPA Universitas Gadjah Mada, Prodi Teknik Informatika Universitas Islam Indonesia, dan Prodi Teknik Informatika Universitas Atmajaya Yogyakarta menyelenggarakan Bedah Silabus Informatika bagi Sekolah Dasar dan Menengah. Kegiatan ini dikemas dalam bentuk Training for Trainer bagi 27 orang dosen dari keempat perguruan tinggi tersebut dan beberapa peserta undangan. Kegiatan yang diselenggarakan di Ruang Multimedia Kampus 3 USD tersebut menghadirkan narasumber utama Dr. Ir. M.M. Ingriani Liem, pakar computational thinking yang juga menjadi salah satu penyusun kurikulum informatika Sekolah Dasar dan Menengah.


Selanjutnya, pada tanggal 22-23 Maret 2019 Dr. Ir. Ingriani Liem beserta 15 orang dosen yang mengikuti Training or Trainer (ToT) mendampingi guru-guru informatika dari DIY dan Jawa Tengah dalam kegiatan Bimbingan Teknis Mapel Informatika SMP dan SMA. Kegiatan ini diinisiasi oleh Musyawarah Guru Mata Pelajaran TIK Kotamadya Yogyakarta dengan menggandeng 4 perguruan tinggi pendamping dan diikuti oleh 54 orang guru informatika dari kabupaten dan kotamadya di wilayah propinsi DIY serta beberapa peserta dari propinsi Jawa Tengah. Dalam kegiatan yang berlangsung di Hotel Wijaya 2 Kaliurang ini para guru berdinamika dalam kelompok untuk mendalami kompetensi inti dan kompetensi dasar dalam struktur kurikulum informatika dengan cara memetakan konsep yang dibutuhkan untuk mencapai kompetensi tersebut serta menyusun rancangan Program Tahunan maupun Program Semester. Dalam penyusunan rancangan program semester tersebut diharapkan guru memiliki keberanian untuk menjadi “guru merdeka” yang mampu menyusun rencana pembelajaran di kelas yang inovatif, kreatif, menarik dan efektif untuk mencapai kompetensi yang ditetapkan.

Menurut koordinator ToT dan Bimtek tersebut, P.H. Prima Rosa, M.Sc. yang merupakan dosen Prodi Teknik Informatika USD, penyelenggaraan kedua kegiatan tersebut adalah wujud partisipasi dan kontribusi nyata para dosen informatika keempat perguruan tinggi tersebut bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia untuk mewujudkan Indonesia yang kian maju dan setara dengan negara lain. Kerjasama yang sudah terjalin amat baik antara keempat perguruan tinggi tersebut akan terus dilanjutkan di masa mendatang dalam beberapa agenda lain seperti upgrading guru maupun focus group discussion dengan Dinas Pendidikan dan para Kepala Sekolah terkait implementasi kurikulum informatika agar tujuan dari kurikulum efektif tercapai.

(~pr01)

  kembali