USD Akreditasi A English Version Alumni Email USD

Kebanggaan Dave dan Rafa Menjadi Mahasiswa Universitas Sanata Dharma




Pandemi Corona Virus Disease 19 atau lebih dikenal Covid-19 mulai merebak di Indonesia pada pertengahan Maret 2020 sejak dipublikasikannya kasus Covid-19 pertama di Provinsi DKI Jakarta oleh Presiden Joko Widodo. Dengan merebaknya Covid-19, semua sektor kehidupan yang ada di Indonesia terhambat, seperti sektor pendidikan dan ekonomi. Saat itulah, Universitas Sanata Dharma (USD) mengambil langkah cepat untuk merumahkan semua kegiatan akademik yang ada di USD, kegiatan perkuliahan dilakukan secara daring. Hal ini membuat Student Residence atau Asrama Mahasiswa di USD juga melakukan karantina bagi penghuninya, pembatasan aktivitas kegiatan keluar masuk asrama diberlakukan hingga sekarang, saat tulisan ini dipublikasikan (1 Maret 2021).

Pembatasan kegiatan keluar masuk asrama tersebut membuat dua mahasiswa USD,  Dafit Ware, mahasiswa Bimbingan dan Konseling (BK) Angkatan 2019 dan Emanuel Rarafa, mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Angkatan 2019 menjadi kreatif menciptakan lagu. Dafit Ware yang sering disapa Dave dan Emanuel Rarafa yang sering disapa Rafa ini adalah mahasiswa USD asal Kabupaten Mappi, Papua. Lagu ciptaan mereka tersebut menggambarkan tentang kebanggaan mereka menjadi mahasiswa USD. Dave dan Rafa saat diwawancara menuturkan bahwa USD adalah universitas di Indonesia yang merangkul semua adat dan etnis yang ada di Indonesia. Dari kebanggaan itulah yang mendorong mereka semangat membuat lagu berjenis rap berjudul “Ku Bangga”, dalam lirik lagu mereka menyisipkan motto dan nilai-nilai USD. “Nilai-nilai yang dipegang USD tidak hanya bersifat akademis saja, tetapi juga humanis. Semua orang harus tahu bahwa USD universitas yang bagus.” tutur Dave. Rafa dan Dave meyakini bahwa mereka memilih institusi pendidikan yang tepat untuk masa depan mereka.

Dave dan Rafa memang sudah menyukai dunia musik sejak mereka masih belia. Hobi tersebut yang membuat mereka bertemu di Asrama Mahasiswa USD. Seiring berjalannya waktu ketika dalam masa pandemi ini, mereka berpikir bahwa mereka harus memproduksi karya yang bermanfaat. Adanya pembatasan aktivitas kegiatan keluar masuk asrama, proses pembuatan video klip lagu “Ku Bangga” pun, mereka hanya diberi waktu tiga jam. “Ketika diizinkan oleh Kepala Asrama untuk keluar, hal yang kami pikirkan adalah segera melakukan dan menyelesaikan pengambilan video” ujar Rafa.

Dave dan Rafa mengatakan bahwa dalam masa pandemi ini, mereka juga harus memanfaatkan waktu sebaik mungkin untuk melakukan hal-hal dan membuat karya-karya yang bermanfaat. Karya-karya tersebut dapat berupa hal-hal yang menunjukkan eksistensi mereka sebagai mahasiswa Universitas Sanata Dharma yang cerdas dan humanis.

(MHH & OZSP)

  kembali