Magister Filsafat Keilahian (S2)

Kurikulum Program Studi Magister Filsafat Keilahian

Konsentrasi Teologi Biblis, Teologi Dogmatik, Teologi Moral dan Teologi Pastoral

Mulai Tahun Akademik 2022-2023 Program Studi Magister Filsafat Keilahian memberlakukan Kurikulum 2022, kurikulum baru yang merupakan revitalisasi dari Kurikulum Magister Filsafat Keilahian 2019. Struktur kurikulum Program Magister Filsafat Keilahian 2022 terdiri dari 44 SKS yang dapat diselesaikan dalam waktu 4 – 8 semester, tidak termasuk cuti. Beban 44 SKS tersebut terstruktur dalam:

  • Mata kuliah wajib (24 SKS): Mata kuliah wajib adalah mata kuliah pokok yang mendukung kompetensi utama lulusan Program Studi. Mata kuliah wajib terdiri dari mata kuliah wajib umum yang berkaitan dengan metodologi penelitian, semiotika, hermeneutika, dan pengolahan teologi kontekstual serta praktik diseminasi teologi (12 SKS) serta mata kuliah wajib pendalaman ilmu teologi sesuai bidang konsentrasi, yaitu bidang Teologi Biblis, Teologi Dogmatik, Teologi Moral, atau Teologi Pastoral (12 SKS).
  • Mata kuliah pilihan (12 SKS): Mata kuliah pilihan adalah mata kuliah yang diambil dari mata kuliah wajib konsentrasi lain atau mata kuliah pilihan murni yang ditawarkan untuk mendalami ilmu teologi bidang konsentrasi dan ilmu-ilmu lain yang relevan untuk membangun pemikiran filosofis-teologis yang inter- dan/ atau multidisipliner. Untuk mata kuliah pilihan, mahasiswa dimungkinkan mengambil mata kuliah dari konsentrasi dan program studi magister lain di lingkup Universitas maksimal 6 SKS.
  • Seminar Proposal Penelitian (0 SKS): Seminar proposal penelitian adalah ujian terbuka untuk memaparkan proposal penelitian tesis di depan komite seminar (tim penguji) dengan tujuan untuk menilai kelayakanpenelitian dan kemampuan atau penguasaan mahasiswa dalam melaksanakan penelitian sesuai bidang kajian/topik yang telah dipilih.
  • Seminar Tesis (0 SKS): Seminar tesis adalah pertemuan mahasiswa dengan dosen pembimbing I secara formal (minimal 3 kali dalam 1 semester) yang dimaksudkan untuk mengawal penulisan tesis supaya dapat dikerjakan sedemikian rupa sehingga tesis dapat diselesaikan kurang lebih dalam 1 tahun (2 semester).
  • Penulisan tesis (8 SKS): Penulisan tesis dimaksudkan sebagai sarana bagi mahasiswa untuk menunjukkan kemampuan meneliti secara mandiri, di bawah bimbingan dua dosen, mengenai tema-tema filosofis teologis dalam sejarah Gereja atau mengenai situasi jemaat/masyarakat konkret, sesuai bidang konsentrasi yang dipilih sejak awal. Aturan kelulusan dalam Program Studi Filsafat Keilahian adalah menyelesaikan mata kuliah minimal 44 SKS, yang terdiri dari 24 mata kuliah wajib, 12 SKS mata kuliah pilihan, Seminar Proposal Penelitian, Seminar Tesis 1 & 2 serta Penulisan Tesis (8 SKS) dengan Indeks Prestasi minimal 3,00 (nilai minimal untuk setiap mata kuliah adalah B) dan lama studi maksimum 4 tahun.
Aturan kelulusan tersebut dinyatakan dengan tabel:


A. Sebaran Mata Kuliah dalam Semester (klik di sini)
B. Deskripsi Setiap Mata Kuliah (klik di sini)
C.
Program Matrikulasi Magister Filsafat Keilahian

Matrikulasi dirancang bagi mahasiswa (S2) yang berlatar pendidikan S1 di luar dari rumpun ilmu teologi/filsafat keilahian agar mendapatkan pengetahuan dan basis keilmuan teologi/filsafat keilahian. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan landasan yang sama mengenai disiplin ilmu teologi/filsafat keilahian bagi mahasiswa baru yang memiliki latar belakang Strata 1 bukan teologi/filsafat keilahian, untuk mendukung proses studinya lebih lanjut.

Matrikulasi dilaksanakan dalam dua semester. Untuk setiap semester, mahasiswa mengambil minimal 20 SKS. Mahasiswa dinyatakan lulus matrikulasi jika IPK setiap semester minimal 2,75.

Program studi tidak menyediakan paket khusus matrikulasi. Mata kuliah-mata kuliah matrikulasi diambil seluruhnya dari mata kuliah-mata kuliah Program S1 pada Program Studi Filsafat Keilahian Fakultas Teologi USD. Nama-nama mata kuliah yang mesti diambil ditentukan oleh Kaprodi sesuai dengan pilihan konsentrasi mahasiswa yang bersangkutan.

Apabila kuliah-kuliah yang harus diambil ada yang bertabrakan jadwalnya, maka sejauh ada persetujuan dari dosen yang bersangkutan, mata kuliah itu bisa ditempuh lewat jalur studi mandiri (tugas bacaan, ringkasan, atau penulisan makalah).

  Kembali