Teknik Elektro

Fakultas Sains dan Teknologi - Universitas Sanata Dharma

BERITA

TIM USD Berhasil Pertahankan Juara Kompetisi Kincir Angin 2014
26 May 2015

TIM Wooden Windmill Innovation Team (WWIT) dari Universitas Sanata Dharma (USD) Yogyakarta keluar sebagai Juara I dalam Kompetisi Kincir Angin Indonesia (KKAI) 2014 yang berlangsung di Pantai Baru Bantul, Senin-Jumat (15-19/9). Kegiatan ini merupakan kerjasama antara Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Kemendikbud dengan USD.

 


Sedangkan juara II diraih tim Sapu Jagad dari UNY, Juara III tim Tri Batara Bayu Sekolah Tinggi Negeri dan Mineral (STEM) Akamigas Cepu. Sedangkan Juara Harapan tim Transformer UMY dan Juara Inovatif tim Himamegma dari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. Penyerahan hadiah berlangsung di Kampus III USD Maguwoharjo Depok Sleman, Jumat (19/9).

Tim yang beranggotakan Ignatius Rio Christy Bagaskara (TM), Andreas Bagus Sadewo (TE), Tito Dwi Nugro (TM), Bernadus Morgan Wijayanto (TM) serta Teddy Haribertus A (TM) dengan dosen pembimbing Doddy Purwadianto, S.T., M.T. ini berhasil mengalahkan 30 tim dari 47 universitas yang ikut dalam KKAI 2014. Kepada wartawan usai pengumuman lomba, tim WWIT mengatakan, mereka melakukan persiapan sejak setahun yang lalu untuk mengikuti kompetisi ini. Anggota tim dari teknik elektro bertanggungjawab dalam kontrol beban untuk mengoptimalkan perolehan energi dari generator listrik yang digunakan.

"Kebetulan tim WWIT tahun lalu juga menjadi juara dalam kompetisi serupa. Kami lalu melakukan sejumlah perbaikan-perbaikan. Tapi bahan yang digunakan tetap sama, yakni kayu. Untuk kayu juga khusus kayu jati, karena kami lihat kekuatan lebih bagus," kata Andreas (TE) mewakili teman-temannya.

Dibanding tahun lalu, energi angin yang dihasilkan lebih besar. Jika tahun lalu dari 50 jam operasional kincir, energi angin yang dihasilkan hanya 200 watt perjam. Kali ini bisa 400 watt perjam. Kali ini memang ada penambahan sudu atau kincir. Jika tahun lalu ada empat sudu, kini menjadi enam sudu. Penambahan ini membuat kerja kincir menjadi lebih cepat.

Ketika ditanya kenapa memilih menggunakan bahan baku kayu, karena strukturnya yang kokoh. Selain itu, jika warga ingin mencontoh membuat kincir angin juga tidak kesulitan dalam mencari bahan. Mereka kerjasama dengan pengrajin kayu untuk menyediakan kayu jati. "Kayu mudah ditemukan di masyarakat. Jika ada sudu yang rusak, juga tidak sulit mencari pengganti karena ada dimana-mana," katanya.

Data yang terkumpul selama pertandingan, kincir angin usd ini mampu menghasilkan energi listrik 4000,69 watt selama 56 jam. Itu setara dengan 80 watt perjam dan terhitung mampu mencapai 74 persen dari kondisi yang seharusnya bisa dicapai.

Berikut ini daftar pemenang KKAI2014 hasil keputusan Dewan Juri :

  • Juara I   : Wooden Windmill Inovation Team, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
  • Juara II  : Sapu Jagad, Universitas Negeri Yogyakarta
  • Juara III : Tri Batara Bayu, Sekolah Tinggi Energi dan Mineral AKAMIGAS
  • Juara Harapan : Transformer, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
  • Juara Inovatif   : Himamegma, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
hal. 1  2  
© 2024 - Teknik Elektro - Fakultas Sains dan Teknologi - Universitas Sanata Dharma Yogyakarta